Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

FPI Muncul Lagi, Hati-Hati Yah! Mereka Cuma Ganti Baju, Tapi Gak Mandi, Baunya Masih Sama!

FPI Muncul Lagi, Hati-Hati Yah! Mereka Cuma Ganti Baju, Tapi Gak Mandi, Baunya Masih Sama! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan Ken turut memberikan apresiasi kepada pemerintah yang resmi membubarkan Front Pembela Islam (FPI) dan HTI di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, usai dibubarkan beberapa ormas tersebut berusaha muncul kembali dengan nama-nama yang baru. Baca Juga: Ini Dia Kelanjutan Kasus Pembunuhan Laskar FPI di KM 50

Namun, menurtu dia, ormas tersebut hanya mengganti baju, dan baunya masih sama dengan sebelumnya.

“Mereka itu ibarat ganti baju, tetapi tidak mandi, jadi bau dan keberadaannya masih ada dan terasa,” ujarnya, dilansir Pojoksatu.id, Selasa (24/8/2021). Baca Juga: Bekas Pentolan FPI Dipenjara, PKS Sepi Job, Kasihan.. Kelompok Garis Keras Gak Punya Pegangan

Karena itu, pihaknya pun mengungkap sosok intelektual di balik ormas tersebut.

Namun sayangnya, ia enggan menyebutkan nama tersebut secara gamblang.

“Aktor intelektual di belakang layar dengan istilah 3C. Siapa mereka? Cari jawaban sendiri,” kata dia.

Lebih lanjut, ia juga menilai bahwa pemerintah perlu mengeluarkan regulasi dan menindak organisasi atau kelompok pengusung khilafah di Indonesia.

“Khilafah itu kan sama saja dengan membuat pemerintahan dan pemimpin baru di dalam sebuah negara, itu sama saja makar,” kata dia lagi.

Sebab, kelompok pengusung khilafah masih bebas menyebarkan pahamnya atas nama demokrasi dan kebebasan berpendapat.

“Ini kelemahannya karena belum ada regulasi yang mengatur tentang pelarangan mereka,” katanya.

Lebih lanjut ia menegaskan NKRI  sudah final dengan Pancasila dan keberagaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Jika ingin tetap aman, damai dan kondusif, Ken menyebut penting semua pihak menjaga Indonesia bersama-sama.

“Jika yang waras diam, maka kelompok Taliban Indonesia ini tidak mustahil akan berkuasa,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: