Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendekati Lembah Panjshir, Taliban Berhadapan dengan Pasukan Singa Massoud

Mendekati Lembah Panjshir, Taliban Berhadapan dengan Pasukan Singa Massoud Kredit Foto: Reuters/Mohammad Ismail
Warta Ekonomi, Kabul -

Taliban mulai berada di posisi dekat lembah Panjshir pada Senin (23/8/2021) waktu setempat. Taliban juga telah merebut kembali tiga distrik di Afghanistan utara yang jatuh ke tangan kelompok milisi lokal pekan lalu.

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Taliban meskipun tidak ada laporan yang dikonfirmasi tentang pertempuran lebih lanjut. Distrik Bano, Deh Saleh, Pul e-Hesar di provinsi utara Baghlan direbut oleh kelompok-kelompok milisi lokal pekan lalu.

Baca Juga: Mengintip Kekuatan Militer Taliban: Bertekuknya Afghanistan dan Kaburnya Amerika

Pada Senin, pasukan Taliban dikatakan telah membersihkan distrik tersebut. Menurut akun Twitter juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, milisi juga mulai mendekati Badakhshan, Takhar dan Andarab dekat lembah Panjshir.

Pasukan yang setia kepada Ahmad Massoud, putra mendiang komandan mujahidin Ahmad Shah Massoud, telah memantapkan diri di benteng Panjshir. Benteng tersebut merupakan benteng terkuat dalam perang melawan Soviet dan Taliban sebelum 2001. 

Massoud memiliki pasukan yang terdiri atas sisa-sisa tentara reguler dan unit pasukan khusus. Dia telah menyerukan negosiasi untuk membentuk pemerintah yang inklusif untuk Afghanistan, tetapi dia juga telah berjanji untuk melawan jika pasukan Taliban mencoba memasuki lembah utara Kabul itu.

Pada Minggu (22/8/2021) malam, layanan informasi Alemarah Taliban mengatakan ratusan milisi tengah menuju Panjshir. Belum ada konfirmasi tentang pertempuran apa pun, tetapi seorang pengikut Massoud mengatakan kedua belah pihak siap untuk aksi militer.

Zabihullah Mujahid mengatakan Salang Pass, di jalan raya utama yang membentang dari Afghanistan selatan ke utara, terbuka, dan pasukan musuh diblokade di lembah Panjshir. Namun pernyataannya menunjukkan tidak ada pertempuran untuk saat ini. "Imarah Islam berusaha menyelesaikan masalah secara damai," kata Zabihullah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: