"Dulu ketika dia dibilang penculik, yang pasang badan siapa? Siapa dulu yang bawa Prabowo kemana-mana ketika dia dituduh penculik-penculik dan semua orang buang muka dari dia?" kata Cak Nun saat mengisahkan dirinya bersama Prabowo di awal reformasi dikutip dari YouTube As-Salafiyyun.
Cak Nun mengatakan, dirinya lah yang membawa Prabowo Subianto keliling mengikuti pengajiannya di berbagai daerah.
"Saya bawa dia ke Padhang Bulan, saya bawa dia ke Yogya, saya bawa dia ke depan massa 30 ribu orang," ujar Cak Nun.
Baca Juga: Dapat Dukungan dari 34 Provinsi, Respons Ganjar untuk Nyapres Masih Dingin
Ketika itu ada beberapa orang yang meneriaki Prabowo penculik-penculik. Cak Nun tak terima. Ia menggebrak meja yang ada di hadapannya.
"Tak gebrak meja. Siapa yang yakin Prabowo penculik? Ga ada yang ngacung. Saya tau mereka tak punya bukti. Cuma isu," tuturnya.
"Tapi kan siapa yang berani di depan banyak orang seperti itu," kata Cak Nun.
Di masa itu, kata Cak Nun, orang-orang tidak ada yang mau mendekati Prabowo. Bahkan tidak ada orang yang mau mobilnya dinaiki Prabowo di zaman reformasi.
Tidak hanya itu. Cak Nun mengaku sampai bertengkar dengan Amien Rais gara-gara membawa Prabowo ke rumahnya di Yogyakarta.
Menurut Cak Nun, Amien Rais menelepon memarahinya karena membawa Prabowo ke rumahnya. Namun Cak Nun tidak memperdulikan omelan Amien Rais.
"Itu demi Prabowo," kata Cak Nun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti