Bingung Obat Mulai Habis? Tenang, Kini Ketersediaan Obat Dapat Dipantau secara Online
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, mengungkapkan, kini ketersediaan obat dapat dipantau secara online agar publik mengetahui jumlah ketersediaan obat yang dibutuhkan.
"Dapat diakses melalui website Farma Plus atau di farmaplus.kemenkes.go.id," ujarnya dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakornas) ke-31 APINDO bertajuk Upaya Bersama Memutus Pandemi Covid-19 dan Membangkitkan Ekonomi, Selasa (24/8/2021).
Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Varian Delta Lebih Bahaya: 60% Lebih Menular daripada Alfa
Keberadaan Farma Plus tersebut, kata Kunta, merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kesehatan dengan Kementerian BUMN. Farma Plus juga menampilkan sebanyak 2.132 apotek seperti Kimia Farma, Watsons, Apotek K24, Guardian, Century, Apotek Generik, Lifepack, Mitra Keluarga, Farmaku, Mitrasana, Gaoapotik, Viva Apotek, Halodoc, dll.
Selain itu, yang lebih penting juga menampilkan daftar ketersediaan obat yang terus diperbarui secara berkala setiap hari pada pukul 17.00 WIB sehingga tidak dilakukan secara realtime.
Data stok per tanggal 31 Juli 2021 misalnya, memuat data jenis dan jumlah ketersediaan obat di antaranya seperti jenis Azithromycin sebanyak 457,2 ribu, Favipiravir 416,5 ribu, Immunoglobulin 3, Ivermectin 304,2 ribu, Multivitamin 19,9 juta, Oseltamivir 297,3 ribu, Remdesivir 6, dan Tocilizumab 0 sehingga total keseluruhan ketersediaan obat sebanyak 21,4 juta obat.
"Sehingga semua data dan hal dapat terdeteksi daerah mana yang kekuarangan obat dan oksigen," jelasnya.
Kunta menambahkan, alokasi tambahan suplai obat secara bertahap juga akan datang hingga akhir Agustus. Di antaranya jenis obat Remdesivir sebanyak 108.200 vial dengan rincian berasal dari China 8.200 vial, India 50.000 vial, dan Bangladesh 50.000 vial.
Sementara, jenis obat Tocilizumab yang akan datang sebanyak 138.058 vial dengan rincian berasal dari China 7.558 vial dan Iran sebanyak 130.500 vial (donasi 30.500 dan PemRI 100.000). Termasuk, jenis obat IVIg (Gammaraas) sebanyak 120.208 vial yang didatangkan dari China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: