Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jawab Tsamara PSI, Demokrat Sindir Raihan 1,8 Persen Tapi Ngotot Minta Posisi Menteri

Jawab Tsamara PSI, Demokrat Sindir Raihan 1,8 Persen Tapi Ngotot Minta Posisi Menteri Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menangkis kritik pedas yang dilontarkan oleh politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amani Alatas kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"AHY ditempa mentalnya di TNI. Jangan salah, AHY pernah menerima Adhi Makayasa, penghargaan untuk lulusan terbaik Akademi Militer TNI AD angkatan 2000, dan yang menyematkannya kala itu Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri," kata Herzaky.

"Apakah itu merupakan privilege atau buah dari usahanya?," tambahnya. 

Lalu menjawab terpilih AHY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, ia mengklaim bahwa sudah terbukti putra sulung SBY itu mendongkrak suara partai.

"Begitu pula dengan terus meningkatnya elektabilitas Partai Demokrat sejak dipimpin AHY, itu juga bukan privilege," tambahnya.

Ia lalu menyindir soal raihan PSI di Pileg 2019 yang gagal melewati ambang batas parlemen, tapi masih ngotot menawarkan 44 kadernya untuk dijadikan menteri di Kabinet Jokowi.

"Beda cerita kalau diramal dapat suara 4,3 persen dan nyatanya cuma tercapai 1,8 persen, tetapi tetap ngoyo menawarkan 44 kader yang dianggap layak jadi menteri, itu namanya anak muda manja. Sudahlah gagal berprestasi, tapi masih minta privilege dan digelarkan karpet merah istana,' sindirnya.

Sebelumnya, Tsamara Amany menanggapi pidato AHY soal anak muda jangan diberi karpet merah. Tsamara menyindir soal privilege atau keistimewaan seseorang.

"Sudah waktunya orang yang punya privilege mengakui kalau mereka itu punya privilege, dibanding mengelak dan bicara ada-ada. Normalize admitting your privilege," kata Tsamara.

Tsamara menyebut banyak anak muda yang tak paham karpet merah. Mereka ini biasanya sudah berjuang dari kecil.

"P.S: banyak anak muda gak tau apa itu karpet merah karena sejak kecil harus sekolah sambil part-time bantu ortu kerja," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: