Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mempertimbangkan Hal Ini, Amerika Batal Bawa Pengungsi Afghanistan ke Korsel dan Jepang

Mempertimbangkan Hal Ini, Amerika Batal Bawa Pengungsi Afghanistan ke Korsel dan Jepang Kredit Foto: Getty Images/AFP

Batas waktu kian dekat, relokasi pengungsi batal ke Korsel

Sebelumnya, rencana untuk membawa para pengungsi Afganistan ini ke Seoul penuh dengan ketidakpastian mengingat gejolak situasi di Kabul dan ribuan orang yang berebut untuk bisa masuk ke bandara. Setelah Taliban mengambil alih ibu kota Afganistan pada 15 Agustus, ribuan warga memutuskan untuk melarikan diri ke luar negeri antara lain lewat jalur udara.

Amerika Serikat dan sekutunya berpicu untuk menyelesaikan proses evakuasi semua orang asing dan warga Afganistan yang dinilai rentan sebelum berakhirnya batas waktu yang disepakati dengan Taliban pada 31 Agustus.

Sementara Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, pada Selasa (24/08) mengatakan pihak Sekutu Barat tidak akan bisa menerbangkan setiap warga Afganistan yang membutuhkan perlindungan keluar dari Kabul sebelum batas waktu penarikan 31 Agustus.

Bahkan jika (evakuasi) berlangsung hingga 31 Agustus atau bahkan beberapa hari lebih lama, itu tidak akan cukup untuk memungkinkan AS atau Jerman untuk menerbangkan mereka yang rencananya akan mereka terbangkan, ujar Maas kepada televisi Jerman, Bild TV.

Karena itu, Maas mengatakan bahwa sekutu harus memiliki rencana untuk dapat terus mengeluarkan orang-orang dari Afganistan bahkan setelah operasi militer berakhir sesuai jadwal.

Para pemimpin kelompok negara kaya yang tergabung dalam G7 akan mengadakan pembicaraan pada Selasa malam mengenai krisis yang dipicu oleh kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan. Mitra-mitra Eropa juga telah mendesak Washington untuk menunda batas waktu dalam mengakhiri penempatan pasukan mereka di Afganistan.

Jika batas waktu hingga 31 Agustus tetap dipertahankan, Amerika Serikat "pasti akan membutuhkan dua hari untuk menerbangkan pasukan militer mereka sendiri," kata Maas.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: