Pentagon: Bersiap untuk Serangan Lanjutan Lebih Banyak di Bandara Kabul
Kredit Foto: US Army Photo/Carrie David Campbell
Pasukan Amerika di Kabul bersiap menghadapi lebih banyak serangan ISIS sambil menyelesaikan misi evakuasi mereka. Peringatan ini keluar ketika jumlah tentara AS yang tewas dalam serangan bom bunuh diri hari Kamis (26/8/2021) meningkat menjadi 13 orang.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa jumlah personel AS yang tewas kemungkinan akan meningkat lebih tinggi lagi. Lebih dari selusin orang terluka.
Baca Juga: Puluhan Tewas dalam Bom Bandara Kabul, Ledakan Dilakukan Oleh ISIS-K?
Serangan itu menandai korban militer AS pertama di Afghanistan sejak Februari 2020. Hal ini merupakan insiden paling mematikan bagi pasukan Amerika di negara itu dalam satu dekade.
Melansir Reuters, Jumat (27/8/2021), setidaknya dua ledakan merobek kerumunan yang memadati gerbang Bandara Internasional Hamid Karzai yang putus asa untuk meninggalkan Afghanistan sejak Taliban merebut kekuasaan hampir dua minggu lalu menjelang tenggat waktu 31 Agustus Presiden AS Joe Biden untuk menarik pasukan Amerika setelah dua dekade.
Dalam sebuah pernyataan, ISIS mengaku bertanggung jawab dan mengatakan salah satu pelaku bom bunuh diri menargetkan "penerjemah dan kolaborator dengan tentara Amerika."
Jenderal Korps Marinir Frank McKenzie, kepala Komando Pusat militer AS, mengatakan dalam jumpa pers bahwa ledakan itu diikuti dengan baku tembak. McKenzie mengatakan ancaman dari Negara Islam tetap ada di samping "aliran ancaman aktif lainnya."
"Kami percaya itu adalah keinginan mereka untuk melanjutkan serangan ini dan kami berharap serangan itu berlanjut - dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk bersiap," kata McKenzie.
McKenzie menambahkan bahwa potensi serangan di masa depan dapat mencakup roket yang ditembakkan ke bandara atau bom mobil yang mencoba masuk. McKenzie mengatakan dia tidak melihat apa pun yang akan meyakinkannya bahwa pasukan Taliban telah membiarkan serangan itu terjadi.
Militer AS mengatakan bahwa selain 13 tewas, 18 terluka dan dalam proses dievakuasi dengan C-17 dengan unit bedah.
Para pejabat AS mengatakan satu bom diledakkan di dekat Gerbang Biara bandara dan yang lainnya dekat dengan Hotel Baron di dekatnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto