Ledakan Bom Faktanya Mematikan tapi Evakuasi Amerika dari Bandara Kabul Jalan Terus
Penerbangan evakuasi dari Afghanistan dilanjutkan dengan urgensi baru pada Jumat (27/8/2021), sehari setelah dua bom bunuh diri menargetkan ribuan orang yang putus asa.
Penduduk Kabul mengatakan beberapa penerbangan lepas landas pada Jumat (27/8/2021) pagi. Sementara rekaman yang dibagikan oleh koresponden TV Tolo lokal menunjukkan kerumunan yang cemas di luar bandara sebesar biasanya.
Baca Juga: Miris! Saksi Mata Menceritakan Ledakan dalam Bandara Kabul: Bayi Perempuan Meninggal di Pelukanku
Pemboman pada Kamis (26/8/2021) di dekat bandara internasional Kabul menewaskan sedikitnya 60 warga Afghanistan dan 13 tentara AS. Pejabat Afghanistan dan AS mengatakan itu adalah hari paling mematikan bagi pasukan AS di Afghanistan sejak Agustus 2011.
Sementara itu dalam pidato emosional, Presiden Joe Biden menyalahkan afiliasi kelompok ISIS di Afghanistan, yang jauh lebih radikal daripada gerilyawan Taliban yang merebut kekuasaan kurang dari dua minggu lalu.
“Kami akan menyelamatkan Amerika; kami akan mengeluarkan sekutu Afghanistan kami, dan misi kami akan berlanjut,” kata Biden, dikutip laman Associated Press, Jumat (27/8/2021).
Namun terlepas dari tekanan kuat untuk memperpanjang tenggat waktu, Selasa (31/8/2021), dia menyebut ancaman serangan teroris sebagai alasan untuk tetap pada rencananya.
Taliban, yang kembali mengendalikan Afghanistan dua dekade setelah mereka digulingkan dalam invasi pimpinan AS setelah serangan 9/11, bersikeras pada tenggat waktu. Pemerintahan Trump pada Februari 2020 mencapai kesepakatan dengan Taliban yang menyerukannya untuk menghentikan serangan terhadap orang Amerika dengan imbalan pemindahan semua pasukan dan kontraktor AS pada bulan Mei; Biden mengumumkan pada bulan April bahwa dia akan mengeluarkan mereka pada bulan September.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: