Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Curhatan Mas Ganjar Menohok Abis, Sampai Bergetar Dengerinnya: Jakarta Mah Enak, Lebih..

Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampak mengeluarkan curahan hatinya di dalam sebuah webinar, Kamis (26/8) kemarin.

Curhatan tersebut terkait kurangnya stok vaksin di wilayahnya. Bahkan, Jawa Tengah yang secara jumlah penduduk berada dalam urutan ketiga terbesar di Indonesia, tidak banyak mendapatkan jatah vaksin guna menekan penyebaran Covid-19. Baca Juga: Ganjar Pranowo Dapat Penghargaan Spesial dari PDIP, Apa Tuh?

“Jateng itu penduduk terbesar ketiga di Indonesia, tetapi saya tanya ke Kemenkes, ternyata vaksin terbanyak yang sudah dibagikan itu DKI Jakarta, terus sekarang terkejar ke Jawa Timur. Jawa Barat yang penduduknya terbesar saja vaksin juga belum banyak, Jateng lebih sedikit lagi,” ucap Ganjar.

Lanjutnya, ia menjelaskan Jakarta menjadi prioritas karena Ibu Kota negara, kemudian Bali karena bisa menjadi stimulus dalam pariwisata dan perekonomian.

“Saya juga sempat diperingatkan oleh pemerintah pusat, kenapa vaksinasi di Jateng persentase masih belum banyak. Kami diminta gas pol maka kami siapkan skenario, tetapi balik lagi stok vaksin kami tidak banyak. Per minggu kami hanya dapat kiriman 500 ribu, mentok-mentoknya tambah jadi 600 ribu sampai 700 ribu, belum ada satu juta,” ungkapnya. Baca Juga: Diledek Ganjar Prabowo, Susi Pudjiastuti: Gubernur Ini Ngehe Banget

Sehingga, lanjut Ganjar, stok vaksin yang terbatas tersebut bisa menjadi kendala untuk mengejar herd immunity, khususnya di wilayahnya Jawa Tengah.

“Waktu outbreak kemarin kami terus kejar untuk faskes, termasuk beli isotank yang baru datang bulan lalu,” terang dia.

Adapun hingga Kamis, (26/8), kasus positif Covid-19 bertambah 16.899 pasien, atau di total mencapai 4.043.736 pasien.

Kemudian, untuk pasien sembuh sebanyak 30.099 orang, dan total pasien yang sembuh menjadi 3.669.966 di seluruh Indonesia.

Serta pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 889 orang, dan total ada 130.182 orang yang dinyatakan meninggal dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: