Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengan Mental yang Sehat, Imunitas Menjadi Kuat

Dengan Mental yang Sehat, Imunitas Menjadi Kuat Kredit Foto: Unsplash/Anthony Tran
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setahun lebih masyarakat Indonesia dan dunia berkutat dengan Covid-19. Pandemi terjadi secara berkepanjangan hingga berdampak ke semua aspek kehidupan. Kesehatan, ekonomi, hingga sosial mengalami guncangan hebat akibat penyebaran virus corona yang kian masif.

Dari aspek kesehatan, pandemi Covid-19 jelas mampu membuat sistem kesehatan dunia goyah dengan banyaknya korban yang terinfeksi hingga yang meninggal dunia. Berangkat dari krisis kesehatan, pandemi Covid-19 menjelma krisis ekonomi. Para pekerja kehilangan pekerjaan, aktivitas bisnis terganggu, hingga membuat perekonomian banyak negara jatuh bersamaan.  Baca Juga: Akan Ada Tambahan Vaksin, Jokowi: Jangan Lengah, Disiplin Prokes!

Belum lagi bicara dampaknya pada aspek sosial. Masyarakat dipaksa membatasi interaksi hingga mengisolasi diri atas nama mencegah penularan Covid-19. Berdiam diri di rumah dalam waktu yang lama, dipaksa untuk bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru yang jauh berbeda dari sebelum pandemi ini ada. Baca Juga: Dukung Pelaksanaan PTM Terbatas, Vaksinasi Bagi Pelajar Dipercepat

Semua itu hanya gambaran kecil mengenai keadaan yang dihadapi masyarakat selama pandemi Covid-19. Ada yang biasa saja, tak sedikit pula yang menjadi stres luar biasa. Sejumlah pakar mengatakan, berbagai permasalahan yang terjadi karena Covid-19 dinilai telah menjadi sumber stres baru bagi masyarakat. Thakur dan Jain (2020) mengatakan bahwa ada empat faktor risiko utama depresi yang muncul akibat pandemi.

Pertama, faktor jarak dan isolasi sosial. Hal tersebut berkaitan erat dengan imbauan atau perintah menjaga jarak antarsesama. Ketakutan akan terpapar Covid-19 dan ditambah dengan perasaan keterasingan itulah yang kemudian memicu tekanan emosional yang serius dan berpengaruh pula terhadap kondisi kesehatan mental masyarakat. 

Kedua, jatuhnya perekonomian akibat pandemi. Krisis ekonomi hingga resesi menimbulkan perasaan takut dan putus asa bagi masyarakat yang terdampak, salah satunya ialah mereka yang kehilangan pekerjaan akibat adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) saat pandemi. Ketiga, stres dan trauma. Tak bisa dimungkiri, ancaman gangguan kesehatan mental selama pandemi mengalami peningkatan.

Keempat, stiga dan diskriminasi. Sejak kemunculannya pada awal 2020, beragam stigma negatif dan diskriminasi telah melekat pada penyakit dan orang yang terinfeksi Covid-19. Orang-orang menjauh, menghindar, sampai mengucilkan mereka yang dinilai ‘mengancam’ kesehatan dan keselamatan bagi orang lain hanya karena terinfeksi virus corona.

Kondisi-kondisi di atas tentu tidak bisa dianggap sepele. Melansir dari Healthshots, Psikolog Arushi Malik, mengatakan bahwa pandemi telah memengaruhi bukan hanya kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan mental dalam banyak hal.

"Pandemi telah memengaruhi kesehatan mental dalam banyak hal, terutama dengan isolasi sosial yang meluas," pungkasnya dilansir pada Selasa, 31 Agustus 2021.

Pada kesempatan yang berbeda, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi, beberapa waktu lalu pernah mengatakan bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik, "membangun empati dan gotong-royong, serta menggemakan narasi dan pesan-pesan positif, juga bermanfaat untuk membangun ketenangan batin masyarakat."

Bahkan, Ahli Kesehatan Otak dan Penuaan The University of California Los Angeles (UCLA), Dr. Gary Small, mengatakan bahwa kesehatan mental seharusnya menjadi prioritas saat pandemi Covid-19. Sebab, stres yang berlebihan hingga mengganggu kesehatan mental akan melemahkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit.

"Mengelola stres dan mengetahui bagaimana untuk melakukan (adalah) hal yang penting karena pada saat ini stre kronis dapat mengancam dan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memengaruhi kemampuan untuk melawan infeksi," pungkasnya seperti dilansir dari Antara.

Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan mental selama pandemi? Simak beberap tips berikut ini.

> Lakukan Aktivitas Fisik

Tetaplah beraktivitas fisik dan berolahraga meski di rumah

> Lakukan Kegiatan yang Menyenangkan

Luangkan waktu bagi diri sendiri untuk melakukan berbagai hal yang kamu suka dan menyenangkan. Misalnya membaca buku, berkebun, atau sekadar menikmati kopi dan teh di teras rumah

> Jaga Komunikasi dengan Kerabat

Mari menjaga kesehatan mental dengan mengobrol bersama kerabat dekat melalui telepon atau video call saat harus berjauhan karena pandemi

> Bijak Bermedia Sosial dan Memilih Informasi

Bijak dalam menggunakan media sosial serta cermat dalam memilih informasi akan sangat membantu kamu agar terhindar dari kecemasan berlebihan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: