Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daya Beli Sedang Letoy, Inflasi Agustus Masih Mini?

Daya Beli Sedang Letoy, Inflasi Agustus Masih Mini? Pedagang menata sayuran-sayuran di Pasar Senen, Jakarta, Senin (1/8/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi sebesar 0,08 persen terjadi pada Juli 2021 dengan bahan pangan, khususnya cabai rawit menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam laju inflasi bulan lalu. | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan mengumumkan angka indeks harga konsumen (IHK) untuk Agustus 2021. Angka IHK ini akan diumumkan pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (1/9/2021).

Selain angka inflasi, BPS juga akan mengumumkan perkembangan indeks harga perdagangan besar Agustus 2021, perkembangan pariwisata dan transportasi Juli 2021, dan perkembangan nilai tukar petani dan harga produsen gabah Agustus 2021.

Baca Juga: Pekan Terakhir Agustus 2021, BI Prediksi Inflasi 0,01%

Bank Indonesia (BI) memperkirakan, inflasi Agustus sebesar 0,01%. Proyeksi tersebut berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada pekan keempat Agustus. Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Agustus 2021 secara tahun kalender sebesar 0,82% dan secara tahunan sebesar 1,57%.

Secara terperinci, penyumbang utama inflasi Agustus adalah komoditas minyak goreng sebesar 0,03%, tomat naik 0,02%, telur ayam ras dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01%.

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami penurunan harga, antara lain cabai rawit sebesar -0,05%, cabai merah turun 0,03%, serta kangkung, bayam, sawi hijau, kacang panjang, bawang merah, jeruk, emas perhiasan dan angkutan antarkota masing-masing sebesar 0,01%.

Sebelumnya, BPS mencatat sepanjang Juli 2021 terjadi kenaikan harga atau inflasi sebesar 0,08% secara bulanan atau month to month (mom). Alhasil, laju inflasi dari awal tahun sampai Juli kemarin mencapai 0,81% ytd. Sementara, inflasi selama setahun terakhir atau year on year (yoy) sebesar 1,52%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: