Ogah Datang Kalau Dipanggil Jokowi, Demokrat Sombong Banget, Mirip Temannya Eko Kuntadhi Nih
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi merespons pernyataan Partai Demokrat mengaku tidak akan datang jika dipanggi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, pernyataan partai Pimpinan AHY ini sangat sombong seperti temannya.
“Kayak temen gue. Cowok pengangguran. Dekil. Jelek. Demennya pake kaos partai ke mana-mana. Rokok selalu minta,” cetusnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat (3/9/2021). Baca Juga: Pasukan AHY Ngegas ke Jokowi, Pak Tidak Sekali Ini Saja Yah! Anda Punya Cermin Nggak Sih?
"Kalau Maudi Ayunda ngajakin ngedate, gue akan tolak, “ katanya sombong. Caelaahhh...,” imbuhnya.
Kayak temen gue. Cowok pengangguran. Dekil. Jelek. Demennya pake kaos partai ke mana-mana. Rokok selalu minta.
— Eko Kuntadhi (@_ekokuntadhi) September 3, 2021
"Kalau Maudi Ayunda ngajakin ngedate, gue akan tolak, " katanya sombong.
Caelaahhh... https://t.co/7ltk7fz37S
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengundang partai politik koalisi dan non-parlemen ke Istana Kepresidenan.
Terkait itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, enggan merespons soal isu partai oposisi akan dipanggil ke Istana.
Pihaknya hanya menegaskan partainya fokus di luar pemerintahan.
"Intinya sampai saat ini kami (Partai Demokrat) fokus di luar pemerintahan, kami fokus terus kritisi pemerintahan. Kalau kami tidak kritis, kalau kami tidak mengingatkan pemerintah bahaya besar nih," katanya, Kamis (3/9) kemarin.
Lanjutnya, ia menjelaskan penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah belum maksimal.
Karena hal itu, ia menegaskan partainya akan terus mengkritisi pemerintah. "Karena nyawa rakyat taruhannya (bila Covid-19 tidak ditangani dengan baik)," ucapnya.
"Jadi kami gak minat untuk bicara mengenai koalisi dengan pemerintah. Gak minat, karena kami berkoalisi dengan rakyat. Kami menolak tegas (berkoalisi dengan pemerintah)," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil