Enfira Yanuaristi menambahkan adanya dampak “Learning Loss”, yaitu situasi dimana anak kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik umum atau khusus atau kemunduran secara akademik akibat perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh yang menyebabkan kesenjangan capaian belajar, terutama untuk anak dari sosio-ekonomi berbeda.
"Learning Loss ini tidak semuanya berkaitan dengan pelajaran tetapi banyak juga pembelajaran yang hilang terkait dengan karakter, misalnya disiplin yang sudah ditanamkan sebelum pandemi ketika pagi-pagi harus bangun bersekolah dan aturan-aturan yang diterapkan sekolah itu mulai memudar,” ungkap Enfira.
Desri Mutiara Putri memperkenalkan Metode Belajar Blended Learning dan Project Based Learning yang diterapkannya di Sekolah Murid Merdeka.
Blended Learning yaitu mengkombinasikan praktek pendidikan konvensional (luring) dengan pendidikan berbasis digital (daring), sedangkan metode belajar Project Based Learning membuat murid tidak hanya belajar secara teori, namun memahami materi yang sedang dipelajari melalui praktek.
Lebih lanjut, Desri juga menyampaikan harapan satuan pendidikan terhadap Pemerintah. Desri berharap adanya tindak lanjut bersama terutama dalam fokus pembelajaran yang berbasis kompetensi bukan berbasis konten semata.
"Kami berharap tidak terlalu banyak materi-materi yang mengharuskan murid harus menghafal tetapi lebih memberikan bekal dan kemampuan dasar yang nantinya bisa membuat murid lebih merdeka berkarya di masa depan," kata Desri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: