Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aice Group Gandeng Netizen Salurkan Ratusan Ribu Masker Medis

Aice Group Gandeng Netizen Salurkan Ratusan Ribu Masker Medis Kredit Foto: Aice
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aice Group mengajak masyarakat ikut berpartisipasi menyumbangkan masker lewat gerakan inovatif #DonasikuBuatNegeri.

Melalui platform media sosial (medsos), netizen atau warganet diajak menjadi perencana, pengarah, dan penilai atas distribusi masker medis kepada pihak yang membutuhkan. Hingga hari ini, tercatat ribuan masker telah dan akan didistribusikan ke pihak-pihak yang membutuhkan seperti rumah sakit, panti asuhan, dan sekolah.

Juru bicara sekaligus brand manager Aice Group, Sylvana mengatakan, pendekatan out of the box ini dilakukan dengan modal partisipasi dan assessment atas kebutuhan masyarakat yang dilakukan oleh warganet sendiri.

"Netizen cukup mendaftarkan alamat dari pihak yang sangat membutuhkan masker medis, lalu menyampaikan alasan tentang pentingnya memakai masker bagi diri dan penerimanya,” ujar Sylvana dalam keterangan tulisnya pada Rabu (8/9).

Sylvana menjelaskan, Aice menyediakan 250.000 masker medis gratis untuk didonasikan atas nama netizen penginformasi. Pengiriman masker akan dilakukan oleh Aice Indonesia dengan melakukan pengantaran langsung ke tujuan alamat penerima donasi.

"Gerakan inovatif ini memungkinkan semua orang dapat berbagi kepada sesama tanpa ada lagi batasan,” ungkap Sylvana.

Mulai bulan September ini, tambah Sylviana, Aice Group juga membagikan masker medis ke sekolah-sekolah, sejalan dengan dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) dalam mendukung upaya penerapan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19

Gerakan inovatif #DonasikuBuatNegeri menjadi awal untuk berbagi kepada sekolah-sekolah, dimana Aice Group banyak mendapatkan permintaan dari sekolah yang ternyata kekurangan masker medis.

Salah satunya, pengajar di SDN Kesabilan Banten, Solihin Mutiara Az Zahra, melalui unggahan sosial medianya mengungkapkan, sekolah yang berada di area terpencil di Serang Banten, memiliki keterbatasan dalam penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Sekolah ini memberlakukan pengajaran secara daring, namun setiap dua hari sekali para siswa secara bertahap datang ke sekolah untuk menyerahkan tugas karena tidak semua orang tua memiliki handphone. Walaupun sudah dianjurkan untuk ke sekolah memakai masker, namun karena banyak orang tua murid yang kurang mampu membeli masker untuk anaknya, maka banyak dari mereka yang tidak memakai masker ke sekolah,” kata Solihin.

Hingga saat ini, Aice Group telah menyalurkan lebih dari 50 juta masker medis selama pandemi berlangsung, baik melalui distributor dan jaringan warungnya maupun gerakan bersama organisasi kemasyarakatan.

Cara yang dilakukan Aice bersama banyak kalangan masyarakat seperti pedagang warung, petugas kebersihan, tenaga kesehatan, hingga warganet, adalah strategi yang efisien dan efektif. “Mudah-mudahan ini jadi ikhtiar bersama semua anak bangsa agar pandemi segera usai di negeri kita,” tutup Sylvana.

Baca Juga: Masker dan Vaksinasi Jadi Kunci Menuju Tatanan Hidup Bersama Covid-19

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: