Sejak pandemi Covid-19 masuk di Indonesia pada 2020, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) ditugaskan pemerintah sebagai lembaga pengusul bantuan produktif UMKM dengan melibatkan kerja sama dengan Bank Himbara.
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani, Arief Mulyadi, mengungkapkan, pada saat itu terinventarisasi sebanyak 6,1-63 juta nasabah yang diusulkan ke pemerintah pada Juli 2020. Dari total jumlah tersebut, hanya sebanyak 800 ribu di antaranya yang memiliki rekening bank.
Baca Juga: Respons Situasi Pandemi, PNM Lakukan Penyesuaian Pendampingan
"Ini juga bagian dari sumbangsih kami untuk inklusi keuangan yang kami lakukan," ujarnya dalam CEO Talk: Ketahanan Usaha Para Pelaku Usaha Subsisten di Tengah Pandemi, Rabu (8/9/2021).
Kini, jumlah nasabah PNM yang sudah mencapai 10,8 juta nasabah. Sebanyak 5,3 juta nasabah telah dibukakan rekening bank baru dan sebanyak 5,5 juta nasabah telah dibukakan rekening syariah.
Dari jumlah total nasabah tersebut, sebagian besar nasabah mendominasi di sektor perdagangan dengan angka sebesar 68,7 persen, pertanian dan perkebunan 20,4 persen, kerajinan 4,4 persen, perternakan dan perikanan 4 persen, dan jasa 2,6 persen.
Adapun sebaran nasabah sebagian besar didominasi di Jawa sebesar 63,5 persen, Sumatera 22,8 persen, Bali Nusa Tenggara 6,4 persen, Sulawesi 5,6 persen, Kalimantan 1,4 persen, dan Maluku Papua 0,3 persen.
"Ke depan kami terus lakukan inovasi dan pengayaan untuk memberikan nilai tambah kepada nasabah tadi kepada pelaku usaha subsisten dan kami menjadi keluarga besar UMi kami optimis nilai tambah dan akan berlangsung," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum