Sementara itu Direktur Keuangan PT JIEP, Arief Adhi Sanjaya, menambahkan meskipun di tengah pandemi Covid-19 manajemen PT JIEP tidak hentinya untuk melakukan inovasi agar bisnis perusahaan tetap berjalan dengan optimal dan semaksimal mungkin memberikan layanan yang terbaik kepada seluruh stakeholders.
“Di masa pandemi seperti sekarang ini, setiap korporasi diharuskan untuk melakukan inovasi inovasi tiada henti demi keberlangsungan usaha. Sejak pandemi mewabah di tanah air, manajemen PT JIEP telah melakukan beberapa inovasi berupa digitalisasi proses bisnis serta shifting business dari yang sebelumnya Kawasan Industri Low Added Value menjadi pengembang Kawasan Industri terintegrasi yang High Added Value melalui inisiasi-inisiasi bisnis kedepan seperti Remasterplan dan pengembangan Kawasan Industri di luar ibukota DKI Jakarta,” ujarnya
Sebagai informasi, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung atau PT JIEP adalah perseroan terbatas milik Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan porsi kepemilikan saham masing-masing 50%.
PT JIEP merupakan perusahaan pengelola Kawasan Industri pertama di Indonesia, yang pada awalnya bertugas menyediakan Tanah Kavling Industri (TKI) dan semua fasilitas industri yang tertata dengan baik bagi para investor yang akan melakukan investasi di bidang manufacturing.
Pada perkembangan selanjutnya dan sesuai dengan tuntutan pasar, PT JIEP melaksanakan diversifikasi sekaligus perluasan usaha dengan membangun secara bertahap bangunan sewa seperti Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) 1 s/d 4 lantai, Pergudangan (tertutup dan terbuka), Transit Warehouse, Retail Business Service Management, Total Logistic Solution, serta bangunan pendukung lainnya.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk lebih menjamin kelangsungan hidup perusahaan di masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil