Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono blak-blakan sentil pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang membandingkan kondisi utang Indonesia di era Presiden Joko Widodo saat ini dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal tersebut diungkapkan Arief Poyuono dalam cuitan di media sosial Twitter miliknya.
Menurut Arief Poyuono, bahwa utang yang dilakukan pemerintah, baik di zaman Jokowi maupun SBY untuk kepentingan pembangunan.
Baca Juga: Aduh! Pengamat sampai Sebel sama Pasukan AHY: Kok Bisa Brutal sama Sesepuh Demokrat
"Sekali ya untuk Mas @AgusYudhoyono tidak Perlu membanding-bandingkan utang di era @SBYudhoyono dengan @jokowi, sebab memang utang dibutuhkan untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat," jelas Arief Poyuono dikutip GenPI.co, Senin (13/9).
Arief Poyuono pun menampik jika utang yang dilakukan pemerintah saat ini habis dikorupsi.
Pasalnya, perilaku korup pejabat negara bukan hanya di zaman Jokowi. Tapi juga terjadi di era SBY.
"Bukan di korupsi, era Jokowi dan SBY juga banyak yang korupsi. Jokowi dan SBY juga presiden tukang utang," ungkap Arief Poyuono.
Seperti diketahui, sebelumnya AHY dalam sambutannya di acara Peringatan HUT ke-20 Partai Demokrat, Kamis (9/9) menyoroti kondisi utang Indonesia saat ini yang sudah mencapai sekitar Rp 6.500 triliun.
"Belum lagi kita berbicara utang negara yang sudah tembus di atas Rp 6.500 T, artinya sudah melampaui 40 persen rasio utang pemerintah terhadap PDB," jelas AHY.
Baca Juga: Kasihan Rizal Ramli, Udah Mati-matian Caper Eh Dicuekin Jokowi, Orang Ini Cocoknya Jadi Kerbau
Sementara, di era Presiden SBY, utang Indonesia dapat terjaga di angka 24 persen rasio utang terhadap PDB.
Menurut dia, artinya itu sangat sehat bagi ekonomi yang sedang tumbuh seperti Indonesia.
"Kita tahu berapa rasio utang kita hari ini terhadap PDB. Kemudian ekonomi kita tumbuh tinggi dengan rata-rata sekitar 6 persen selama kurang lebih 10 tahun tadi," ujar AHY.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti