Mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menegaskan PDIP tidak pernah memberi istimewa kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, meskipun anak Presiden Jokowi.
"PDIP tidak pernah menganggap Mas Gibran punya keistimewaan, semua sama," ujar Djarot di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (13/9).
Anggota DPR fraksi DPR ini mengatakan, Gibran juga mengikuti jenjang karier di PDIP sama seperti yang lainnya. Yakni, melalui proses sekolah partai dalam mempersiapkan calon pemimpin.
Baca Juga: Digadang-gadang Maju Pilkada DKI, Gibran Rakabuming Buka Suara
"Untuk sekolah partai dia (Gibran) juga ikut, kita juga evaluasi terus, jadi semua mendapat perlakuan yang sama, tidak ada privileged," kata loyalis Megawati ini.
Soal peluang Gibran untuk melenggang ke tingkat lebih tinggi, seperti yang santer belakangan untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta pada 2024, Djarot memilih menjawab diplomatis.
"2024 saya pastikan bahwa PDIP banyak stok yang bisa diajukan dalam Pilkada, tapi tidak dibicarakan sekarang," pungkasnya.
Sebelumnya, Djarot meminta Gibran untuk fokus dan tanggung jawab sebagai Wali Kota Solo.
"Kalau saya, saran saya sebaiknya Mas Gibran itu fokus, untuk menyelesaikan penugasan di Solo, tidak usah mikir ke Jakarta, atau ke Jawa Tengah," kata Djarot.
Ketua DPP PDIP Perjuangan ini tidak sepakat jika pujian kepada Anies merupakan cara Gibran untuk membangun komunikasi politik untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Serentak 2024.
Menurutnya pujian yang diberikan Gibran kepada Anies Baswedan adalah adalah biasa saja dan bertujuan baik.
Baca Juga: Terbongkar, Ini Dia Tokoh Ideal Pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024
"Menurut hemat saya, orang memuji itu baik, kerja bagus dipuji baik, dikritik juga baik," kata Djarot.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti