Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Terkena Diabetes? Jangan Jemawa, Pre-Diabetes Selalu Mengintai!

Tidak Terkena Diabetes? Jangan Jemawa, Pre-Diabetes Selalu Mengintai! Kredit Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich
Warta Ekonomi, Jakarta -

Didiagnosis terkena kondisi diabetes mungkin adalah hal terburuk yang bisa seseorang terima. Dan bagi yang tidak terdiagnosis adalah sebuah anugerah, terkadang malah mengantarkan seseorang bebas makan dan minum apapun. Tetapi mungkin hal tersebut harus dipikirkan ulang karena ‘ancaman’ Pre-Diabetes selalu bisa hadir dalam kehidupan.

Apa itu Pre-diabetes? Apakah se-menakutkan diabetes? Berikut informasinya.

Baca Juga: Penting! Dua Ramuan Herbal Ini Bisa Mengobati Berbagai Macam Penyakit

Melansir laman kesehatan share.upmc.com, Pra-diabetes adalah tahap tepat sebelum seseorang mengembangkan diabetes tipe 2 ketika kadar glukosa darah lebih tinggi dari normal, tetapi belum cukup tinggi untuk mendiagnosis orang dengan diabetes.

Meskipun tidak ada gejala yang jelas dari pra-diabetes, ada beberapa faktor risiko yang harus diwaspadai. Sementara gula darah pra-diabetes tidak setinggi seseorang dengan diabetes tipe 2, mereka memiliki faktor risiko yang sama, seperti:

Baca Juga: Pijat untuk Penderita Diabetes Ternyata…

Berat. Ini adalah faktor risiko utama. Semakin banyak jaringan lemak yang Anda miliki, semakin resisten sel Anda terhadap insulin.

Riwayat keluarga dan genetik. Risiko pra-diabetes Anda meningkat jika Anda memiliki orang tua atau saudara kandung dengan diabetes tipe 2.

Ukuran pinggang. Ukuran pinggang yang lebih besar dapat mengindikasikan resistensi insulin. Risiko naik untuk pria dengan pinggang lebih besar dari 40 inci dan untuk wanita dengan pinggang lebih besar dari 35 inci.

Baca Juga: Apa Benar Tidur Setelah Makan Menyebabkan Diabetes?

Pola makan dan nutrisi. Makan merah, daging olahan dan minum minuman manis meningkatkan risiko. Diet tinggi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun menurunkan risiko Anda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: