Rektor Loyalis Anies Baswedan Puji Napoleon Bonaparte, Eh...Menterinya Jokowi Malah Ikut Diseret
Sosiolog yang juga Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengatakan, aksi Irjen Pol Napoleon Bonaparte yang disebutnya sebagai tindakan terukur terhadap YouTuber Muhammad Kece harus segera direspon pemerintah.
Pemerintah harus segera menghapus konten Muhammad Kece yang bernuansa penistaan dan penghinaan terhadap agama Islam.
Menurut dia, Kementerian Kominfo harus segera mengambil langkah tegas menghapus konten bernuansa penistaan agama yang hingga kini masih bisa diakses masyarakat. Pasalnya, konten-konten yang bernuansa penistaan agama itu bisa memicu reaksi negatif dari umat Islam.
Baca Juga: Muhammad Kece Dihajar, Anak Buah Rizieq Shihab Bawa-bawa Abu Janda hingga Ade Armando
Apalagi, kata dia, isu agama merupakan isu yang sangat sensitif di Indonesia.
Bahkan ada ceramah Muhammad Kece yang dipublikasikan delapan bulan lalu berjudul "celakalah orang yang sholat". Konten itu masih bisa diakses sampai saat ini.
"Seharusnya, ketika kasus ini dilaporkan, pemerintah merespon cepat dengan men-take down semua konten Muhammad Kece," katanya, Jakarta, Selasa (21/9/2021).
Dia mengapresiasi pengakuan jujur Napoleon melakukan aksi yang dia sebut sebagai tindakan terukur itu. Meskipun aksi yang dilakukan oleh Bonaparte tak patut ditiru, tetapi keberaniannya mempertanggungjawabkan perbuatannya juga patut diapresiasi.
"Kita apresiasi juga Bonaparte karena dia mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kita juga apresiasi polisi cepat menangani masalah itu," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: