Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manuver Bank Jago Tangkap Peluang Besar Ekosistem Bank Syariah di Indonesia

Manuver Bank Jago Tangkap Peluang Besar Ekosistem Bank Syariah di Indonesia Kredit Foto: Bank Jago
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Jago Tbk (ARTO) melakukan manuver dengan meresmikan unit usaha syariah yang diberi nama Jago Syariah pada 23 September 2021. Jago Syariah sekaligus melengkapi aspirasi besar Bank Jago sebagai bank teknologi yang tertanam dalam ekosistem serta menawarkan solusi keuangan digital yang fokus pada life centric dengan mengoptimalkan teknologi terkini.

Direktur Utama Bank Jago, Kharim Siregar, mengungkapkan bahwa perilaku masyarakat yang makin terbiasa menggunakan teknologi digital dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari menjadi sumber ide didirikannya Jago Syariah. Terlebih lagi, pandemi Covid-19 telah mengakselerasi penggunaan teknologi secara masif, termasuk dalam mengakses produk dan layanan bank. Baca Juga: Mau Lunasi Utang ke Bangkok Bank, Barito Pacific Pinjam Duit ke BNI dan Gadaikan Saham TPIA

"Kami menyediakan pilihan bagi mereka yang punya preferensi dilayani melalui produk dan jasa layanan perbankan syariah," pungkas Kharim Siregar, dilansir pada Jumat, 24 September 2021. Baca Juga: Punya Bisnis Baru! Bali United Milik Taipan Pieter Tanuri Pasang Modal Miliaran Rupiah!

Ia menilai, potensi bank syariah di Indonesia masih sangat besar. Hal itu tercermin dari capaian industri perbankan syariah sepanjang semester I 2021, di mana OJK mencatat aset bank syariah dan unit usaha syariah meningkat 15,87% dengan capaian dana pihak ketiga yang naik 16,55% menjadi Rp491,1 triliun.

"Digitalisasi akan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah sekaligus memperluas pangsa pasar. Kami meyakini kehadiran aplikasi bank syariah digital akan berdampak positif dalam mendorong kontribusi ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional," sambungnya.

Lebih lanjut, menurutnya nasabah juga menginginkan kualitas aplikasi keuangan digital syariah harus setara dengan aplikasi bank konvensional, terutama dalam penerapan teknologi dan fitur transaksi. Jadi, nasabah memiliki ekspektasi bahwa aplikasi digital syariah yang akan mereka gunakan harus mumpuni dan mampu memberikan solusi atas permasalahan pengelolaan keuangan sehari hari. 

"Kami mendengarkan tuntutan ini karena kami juga meyakini bahwa setiap nasabah berhak atas produk dan layanan berkualitas tinggi," imbuh Kharim.

Bank Jago optimis bahwa aplikasi keuangan digital syariah bisa menjadi terobosan baru dalam mengakselerasi financial inclusion dan financial literacy di segmen syariah yang underserved. Hal ini merupakan komitmen perseroan untuk turut mendukung agenda regulator dalam mengembangkan layanan keuangan syariah di Indonesia. 

"Pengembangan aplikasi Jago Syariah sudah masuk tahap final. Kami tentu berupaya meluncurkan aplikasi ini secepatnya karena kami meyakini aplikasi ini akan sangat bermanfaat bagi segmen nasabah syariah yang ingin menikmati solusi keuangan digital berprinsip customer centric," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: