Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yang Ngomong Langsung Dosen, Tidak Boleh Habib Rizieq Dipukuli dan Dilumuri Kotoran?

Yang Ngomong Langsung Dosen, Tidak Boleh Habib Rizieq Dipukuli dan Dilumuri Kotoran? Kredit Foto: Fb Ade Armando Official

Lanjutnya, ia mengatakan bahwa M Kece sendiri sudah ditahan dan akan diadili, sehingga Napoleon tidak perlu menghukum Kece dengan tangannya sendiri.

Karena itu, pihaknya juga mempertanyakan apa yang bisa memberi pembenaran atas tindakan Napoleon di mata beberapa tokoh Islam dan tokoh masyarakat.

“Sekarang saya balik misalnya, kalau Kece boleh dipukuli Napoleon, bolehkah Rizieq dipukuli dan wajahnya dilumuri kotoran karena ia sangat menghina agama lain, sementara pendoaan agama adalah kejahatan yang luar biasa?” ujarnya.

Jawab dia, hal tersebut tidak boleh dilakukan, “Dan itulah yang seharusnya diterapkan dalam kasus Kece,” tukasnya.

Diketahui sebelumnya, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Martak memuji sosok Irjen Napoleon Bonaparte karena telah memberikan bogem mentah ke tersangka penista agama M Kece di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bareskrim Polri.

Yusuf Marta bilang Napoleon adalah manusia yang dipilih Tuhan untuk memberikan pelajaran kepada tersangka penistaan agama, M. Kece.

Ia mengaku heran Napoleon ternyata berani memberikan pelajaran fisik ke Kece, padahal ia selama ini tidak pernah beririsan dengan FPI atau pun ormas Islam

"Dia bukan petinggi ormas yang berjuang bersama umat Islam. Berarti NB (Napoleon Bonaparte) adalah manusia pilihan Allah YME yang sudah dipersiapkan dan menanti di tahanan atas kehendak Allah YME," ujarnya  kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/9).

Lebih jauh, Yusuf Martak menganggap Napoleon Bonaparte sebagai orang yang beruntung karena telah menjadi sosok pilihan Tuhan.

"Subhanallah, beruntung sekali NB menjadi orang pilihan Tuhan," pungkas Yusuf.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: