Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diamuk Corona, Singapura Mungkin Bisa Pelajari Indonesia

Diamuk Corona, Singapura Mungkin Bisa Pelajari Indonesia Penumpang di kereta Downtown Line menuju ke kota pada pagi hari pertama pembatasan ketat pada 27 September 2021. | Kredit Foto: Straits Times/Ng Sor Luan

Berdasarkan data Satgas Coovid-19, per Senin (27/9) hanya terjadi 1.390 penambahan kasus dari 151.966 orang yang diperiksa. Angka ini lebih rendah dari kasus Corona di Singapura.

Sedangkan angka kematian mencapai 118 orang. Adapun pasien yang sembuh mencapai 3.771 orang. Pemerintah juga melaporkan angka kasus aktif menurun 2.499 menjadi 40.270 orang. Sedangkan 388.341 orang dinyatakan sebagai suspek corona.

Baca Juga: Terkuak! Bos Pusat Penyakit Menular Singapura Buka-bukaan Varian Delta Picu Lonjakan

Salah satu cara yang dilakukan Indonesia menjinakkan Corona Delta dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM. Meski sudah turun, pemerintah tetap memberlakukan PPKM per level sesuai kondisi kasus per daerahnya dan diperpajang setiap minggu.

Panglima penanganan Corona Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengatakan, penanganan Corona di Indonesia sudah lebih baik dibanding negara-negara di Asia.

“Penanganan Covid kita lebih bagus dari Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Korea Selatan dan Taiwan,” kata Luhut belum lama ini.

Menurut Menko Maritim dan Investasi ini, penanganan pandemi virus Corona di Indonesia merupakan hasil kerja sama semua pihak. Dia juga menyinggung sinergi antara TNI, Polri dan pemerintah daerah.

Meroketnya kasus Corona di Singapura juga menjadi sorotan epidemiolog. Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ledakan kasus Corona di Singapura akibat pelonggaran yang terlalu cepat. Meski sebenarnya 3T mereka kuat, dan 82 persen penduduknya sudah divaksin komplit.

Keberhasilan Indonesia sebenarnya bisa dipelajari Singapura. Apa itu? Seluruh komponen masyarakat berperan aktif. Dicky menyebut pengalaman yang bisa ditularkan ke negara lain adalah semangat gotong royong.

“Indonesia berhasil melewati krisisnya, khususnya Jawa dan Bali dengan skenario terburuknya tidak terjadi. Dengan PPKM leveling relatif kuat, meski bukan lockdown,” ujar Dicky, tadi malam.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: