Mas AHY dan Cs-nya Dengar Ya, Yusril Meradang! Kalau Saya Gak Teken, Bapak Mas AHY Gak Jadi Presiden
Kuasa hukum kubu Moeldoko, Yusril Ihza Mahendra tampak kesal dengan ulah politisi Partai Demokrat kubu Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengungkit jasa dalam mengusung anaknya, Yuri Kemal Fadlullah di Pilkada Belitung Timur, 2020 lalu.
Karena itu, Yusril pun melontarkan sindiran keras dengan mengungkit jasanya dalam membantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004 lalu.Baca Juga: Yusril Kena Ultimatum, Gak Usah Ikut Campur Urusan Demokrat, Anak Buah AHY: Politisi Karatan!
Menurut dia, Ayah Ketua Umum AHY itu, tidak akan menjadi presiden jika tidak dibantu oleh PBB.
Baca Juga: Kader Partai Demokrat Rachland Jawab Keluhan Yusril, Ungkit 'Utang Budi' ke AHY
“Saya mendukung Pak SBY menjadi calon presiden dengan Pak JK. Demokrat dapat sekian persen, tapi ndak bisa maju sendiri (mencalonkan presiden), harus ada satu partai lain,” ucapnya, seperti dilansir, Kompas TV, Selasa (28/9/2021).
Lanjutnya, ia mengatakkan jika tidak ada satu partai pun yang mau berkoalisi dengan Demokrat, kecuali PBB.
Bahkan, ia mengaku dirinya berunding dengan SBY, dan disepakati SBY maju sebagai calon presiden dan Jusuf Kalla (JK) sebagai calon wakil presiden.
“Tidak ada partai lain yang mau gabung sama Demokrat, kecuali PBB. Maka berundinglah kita, ok saya teken. Jadilah calon SBY-JK, jadilah Pak SBY Presiden, saya jadi Mensesneg,” jelasnya.
Namun, meski sempat merasa kecewa, dirinya tetap membantu SBY saat mengalami kesulitan di bidang hukum, baik di lingkungan keluarga maupun di pemerintahan.
“Beberapa kali Pak SBY minta bantuan ke saya, baik persoalan hukum keluarganya, persoalan Ibas lah, persoalan siapa begitu, maupun juga persoalan pemerintahan,” katanya.
“Saya bantu, tidak ada yang tidak saya bantu,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil