Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Yan A Harahap mengaku pihaknya kaget setengah mati ketika disodori tawaran dari pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra untuk menjadi pengacara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Yan Harahap mengaku pihaknya kaget lantaran penawaran diri itu diberangi dengan permintaan uang senilai Rp100 miliar sebagai mahar pengacara. Tawaran itu, kata dia, disodorkan anak Yusril. Dia tidak menyebut identitas anak Yusril yang dimaksud.
“Saat angka penawaran 100 miliar itu disodorkan anaknya, kami pun kaget luar biasa. Bagi kami, itu laksana ‘predator’," kata Yan Harahap di akun Twitternya dikutip Populis.id, Rabu (29/9/2021).
Baca Juga: Terbongkar, Anak Buah AHY Blak-blakkan Yusril Minta Bayaran sampai Rp100 M!
Tawaran Yusril ditolak mentah-mentah oleh kubu AHY yang kemudian membuat dirinya berbelok membela kubu Moeldoko dalam perkara gugatan AD/ART.
Yan Harahap mengaku tidak yakin dengan pernyataan Yusril setelah resmi menjadi kuasa hukum Moeldoko Cs, di mana dia mengatakan, dirinya menjadi pengacara kubu Moeldoko karena ingin menciptakan “demokrasi sehat”.
“Jelas kan. Alasan YIM demi ‘demokrasi sehat’ itu hanya isapan jempol. Bagi kami, sudah pasti demi uang,” tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti