Trump Bilang Kelakuan Biden dan Tentara Amerika Kekanak-kanakan
Membalas Milley
Dalam pernyataan lain, menurut The New York Post, Trump mengarahkan pembalasannya kepada Milley. Sang jenderal mengaku diwawancarai untuk tiga buku yang membeberkan pemerintahan Trump. Trump menyindir Milley dengan mengatakan bahwa, Milley terlalu sibuk dengan wawancara buku sehingga melupakan masalah Afghanistan.
“Tidak heran penarikan Afghanistan adalah bencana seperti itu. Jenderal Milley menghabiskan seluruh waktunya berbicara dengan para penulis buku palsu ini. Dia bukan Prajurit atau Jenderal, dia agen hubungan masyarakat. Amerika akan terus kalah dengan Milley dan membangunkan jenderal televisi yang hanya ingin menjadi bintang," kata Trump.
Trump berulang kali mengecam penarikan pasukan AS dan kekacauan proses evakuasi warga pada Agustus lalu. Menjelang berakhirnya penarikan pasukan, terjadi serangan bom bunuh diri di sekitar bandara Kabul yang menewaskan 13 tentara AS dan ratusan warga sipil lainnya. Menurut Trump, penarikan pasukan AS tersebut harus diselidiki lebih lanjut.
"Ini perlu diselidiki lebih lanjut. Tiga belas pahlawan Amerika tewas, miliaran dolar peralatan, dan ratusan orang Amerika masih tertinggal di Afghanistan bersama Taliban," kata Trump.
Trump telah berulang kali mengecam evakuasi warga yang kacau dari negara itu melalui bandara Kabul, termasuk fakta bahwa sebagian besar pasukan militer meninggalkan negara itu sebelum warga sipil. Trump secara eksplisit mengatakan bahwa, pemerintah seharusnya menarik militer setelah semua orang keluar dari Afghanistan.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Milley pada Selasa (28/9), mengakui kegagalan penarikan pasukan AS dari Afghanistan. Di hadapan Senat, mereka mengatakan bahwa penarikan pasukan AS dan proses evakuasi mengalami kekacauan.
"Perang di Afghanistan tidak berakhir seperti yang kita inginkan, Taliban sekarang berkuasa di Kabul,” kata Milley kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: