Terbukti Jokowi Nggak Mau Belain Moeldoko, Nah, Keluarga Cikeas Mau Ngomong Apa Lagi Nih?
Kredit Foto: Partai Demokrat
Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan reaksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait prahara yang terjadi di Partai Demokrat antara Ketua Umum AHY dan KSP Moeldoko.
Menurutnya, Presiden Jokowi meminta agar KLB Deli Serdang tidak disahkan, meskipun Moeldoko adalah teman.
Baca Juga: Hakim Tak Gentar Kubu Moeldoko dengan Yusril, Demokrat Kubu Mas AHY Masih Sangat Kuat
Hal ini diceritakan Mahfud dalam diskusi virtual melalui live Twitter bersama Didik Junaidi Rachbini pada Rabu, 29 September 2021.Kepala Negara meminta KLB Demokrat yang memilih Moeldoko sebagai Ketum untuk tidak disahkan.
“Saya bersama Menkumham dan Presiden, ‘Gimana Nih Pak? Hukumnya bagaimana’ kata Pak Jokowi kepada saya,” jelasnya, dalam diskusi virtual melalui live Twitter bersama Didik J Rachbini, Rabu (29/9/2021). Baca Juga: Demokrat Panas! Akhirnya Jokowi Beraksi Juga, Catat! Ndak Usah Disahkan Pak Moeldoko Meski Dia Teman
“Hukumnya, Pak, ndak boleh ada muktamar seperti itu. Karena muktamar itu atau kongres itu harus diminta oleh pengurus yang sah,” kata Presiden Jokowi yang disampaikan Mahfud.
Lanjutnya, ia memberikan penjelasan kepada Presiden Jokowi terkait aturan pelaksanaan KLB.
“Ini kan mereka di luar, bukan pengurus yang sah, jadi itu ndak boleh disahkan,” katanya.
“Kata Pak Jokowi, ‘Kalau memang begitu tegakkan saja hukum, ndak usah disahkan Pak Moeldoko meskipun dia teman kita dan punya ambisi politik’, kata Pak Jokowi,” kata Mahfud menirukan ucapan Jokowi saat itu.
“Itulah saya dan Pak Yasonna segera mengumumkan ndak bakal mengesahkan Moeldoko,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil