Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Bongkar Peluang Ganjar Pranowo Gantikan Jokowi

Pengamat Bongkar Peluang Ganjar Pranowo Gantikan Jokowi Ganjar Pranowo | Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi -

Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo mengatakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki potensi menang pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Kunto yakin salah satunya karena hasil survei elektabilitas atau tingkat keterpilihan Ganjar dari banyak lembaga menunjukkan peringkat yang baik.

"Pertama adalah elektabilitas yang dari survei-survei itu kelihatan bahwa nama Pak Ganjar elektabilitasnya selalu tiga besar," katanya dalam web seminar bertema "Ganjar Terganjal di Pilpres 2024" yang diselenggarakan Kajian Politik dan Kebijakan Publik (P3S), Kamis (30/9/2021).

Baca Juga: Intip Peluang Airlangga dan Ganjar di Pilpres 2024, Mengejutkan!

Keyakinan Kunto juga karena Ganjar adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). PDIP adalah partai yang memenangkan pemilu dua kali berturut-turut, yakni pada Pemilu 2014 dengan memperoleh 23.681.471 suara atau 18,95% suara sah, dan pada Pemilu 2019 memperoleh 27.053.961 suara atau setara dengan 19,33%.

"PDIP bisa maju (mengusung calon presiden) tanpa berkoalisi dengan partai politik manapun di Pilpres 2024," ujarnya.

Faktor yang membuat Kunto juga yakin berkaitan dengan modal finansial. Ia mengkalkulasi kesiapan isi dompet Ganjar dengan hadirnya relawan pendukung.

"Saya tidak tahu isi tas Pak Ganjar berapa, tapi kalau dilihat dari relawan yang menempel ke Pak Ganjar kan kelihatan. Ibarat pepatah ada gula ada semut," ucap Kunto menambahkan bahwa Ganjar juga diuntungkan karena memiliki karakter kepribadian dan kharisma figur khas Jawa.

Meski begitu, Kunto menambahkan peluang Ganjar sangat bergantung pada keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri apakah memberikan tiket pencalonan atau tidak. Terlebih, calon presiden yang dipersiapkan PDIP kabarnya adalah Puan Maharani yang juga anak Megawati.

"Mungkin hitung-hitungan ini menjadi penghalang ya, bukan berarti kartu mati, tapi yang mengganjal Pak Ganjar ke 2024," katanya.

Dia berpandangan Megawati akan belajar dari Pilpres 2014 dan 2019 serta ketidakharmonisan hubungan dengan Jokowi sebagai presiden yang didukung untuk tidak memberikan tiket capres pada mereka yang bukan orang dalam atau trah Sukarno. Apalagi, PDIP di Pilpres 2014 berbeda dengan 2024 di mana saat itu banteng moncong putih baru 'berpuasa' 10 tahun dari kekuasaan dan masih memiliki ketergantungan tinggi terhadap aktor-aktor eksternal.

"PDIP hari ini lebih percaya diri dan lebih independen dari aktor eksternal sehingga akan sangat sulit bagi aktor eksternal untuk memaksakan calon seperti Ganjar ke PDIP untuk diberikan tiket capres 2024," sebutnya.

Meski demikian, Kunto Adi beranggapan Ganjar akan tetap setia di PDIP meski tidak diusung menjadi capres. Menurutnya, Ganjar akan bersikap bisa sangat rasional menjadikan basis suaranya ada di Jawa Tengah yang juga menjadi basis PDIP sebagai pertimbangan.

"Sejalan dengan basisnya Pak Ganjar, yaitu Jawa Tengah yang jadi basis PDIP juga. Kalau dia (Ganjar) harus keluar untuk mendapatkan tiket Pilpres, dia akan habis di basisnya sendiri," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: