- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Bahaya Nih! Jajaran Anies Harus Investigasi Pencemaran Parasetamol di Laut
"Rantai ekosistem itu pasti akan terganggu dengan adanya ancaman tingkat risiko yang sangat tidak sehat dan sangat berbahaya. Meskipun itu air bukan untuk konsumsi manusia toh, tetapi pada akhirnya nanti bisa saja nanti akan berimplikasi kepada manusia," ungkapnya.
Ia meminta masyarakat untuk tidak panik. Rahmad mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menciptakan lingkungan yang hijau, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan. "Jangan membuang sampah sembarangan tempat," imbaunya.
Sebelumnya, sebuah studi berjudul Konsentrasi Tinggi Paracetamol di Wilayah Perairan Teluk Jakarta, Indonesia yang ditulis peneliti Oseanografi LIPI Wulan Koagouw dan beberapa peniliti lain, melaporkan pencemaran parasetamol dengan konsentrasi tinggi di Teluk Angke dan Ancol yang ada di wilayah Jakarta Utara. Penelitian ini melibatkan sampel dari empat wilayah teluk di Jakarta dan satu di wilayah Jawa Tengah
Hasil dari penelitian sampel tersebut menunjukkan wilayah perairan tersebut telah terkontaminasi, dan beberapa kandungannya adalah senyawa dari obat-obatan. Data pada penelitian awal ini menunjukkan sejauh mana kualitas wilayah perairan tersebut.
Hasilnya adalah kandungan yang ada di perairan tersebut melewati batasan paramater dari standar kualitas air laut di Indonesia. Kemudian yang menarik dari hasil penelitian tersebut adalah ditemukankandungan parasetamol yang tinggi pada dua wilayah di Jakarta, yaitu Angke dan Ancol.
Kandungan parasetamol yang terkandung di Angke bahkan mencapai 610 nanogram per liter. Sedangkan di Ancol kandungannya mencapai 420 nanogram per liter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami