Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alasan Puan Maharani yang Semakin Getol Blusukan Bersama Jokowi Terungkap, Ternyata...

Alasan Puan Maharani yang Semakin Getol Blusukan Bersama Jokowi Terungkap, Ternyata... Kredit Foto: Antara/Bagus Indahono/Pool/wpa/aww.

Dalam dunia politik, kata Ujang, ada istilah seekor kucing yang bergaul dengan macan akan ditakuti serigala. Istilah ini bisa menggambarkan, kedekatan Puan dengan Jokowi akan membuat lawan politiknya pusing. Sebab, semua kandidat capres dan cawapres lain juga ingin dekat dengan presiden.

Apakah ini akan efektif mengerek elektabilitas? Pengajar di Universitas Al-Azhar Indonesia ini bilang, tergantung usaha Puan. Akan efektif kalau Puan melakukan tindakan-tindakan lain yang bisa mendapat simpati publik. "Butuh usaha keras dan mencari momentum agar Puan bisa disenangi publik," ujarnya.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio memberikan acungan jempol strategi Puan menempel Jokowi. Kata dia, cara tersebut efektif mendongkrak elektabilitas Puan, yang saat ini masih tertinggal dibanding tokoh lain yang masuk bursa capres-cawapres. "Cara ini efektif karena Pak Jokowi masih banyak loyalisnya," kata Hendri, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Soal elektabilitas, kata dia, Puan sebenarnya tak perlu terlalu khawatir. Menurut dia, elektabilitas Puan akan melesat bila sudah ditetapkan PDIP sebagai capres atau cawapres. "Elektabilitas Mbak Puan otomatis akan naik sendiri," ungkapnya.

Dalam sejumlah survei, elektabilitas Puan memang masih tertinggal dibanding tokoh lain seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil. Survei Charta Politika 20-24 Maret 2021 memperlihatkan, elektabilitas Puan cuma 1,2 persen dari hasil simulasi 12 nama.

Dalam survei Indikator Politik Indonesia periode 13-17 April 2021, Puan juga nggak ngangkat. Dalam simulasi 17 nama, tingkat keterpilihan Puan baru 2,9 persen. Dalam survei Lembaga Survei & Polling Indonesia (SPIN) pada Maret-Juni, elektabilitas Puan ada di 2,3 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah tak risau. Dia yakin, ke depan, elektabilitas Puan akan meningkat. Kata dia, periode survei Maret-Juni 2021, Puan masih sibuk dengan kerja-kerja di DPR dan penanganan Covid-19. Selain itu, PDIP belum mendeklarasikan Puan sebagai capres atau cawapres. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: