Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (ILKAB), Rudi S. Kamri berpendapat Novel Baswedan akan menjilat ludahnya sendiri jika menerima tawaran menjadi ASN Polri.
Selain it, tawaran Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada Novel Baswedan dan 56 mantan pegawai KPK dianggap sebagai pukulan telak menguji harga diri mereka.
"Nah di sisi lain kita harus mengingatkan kepada Kapolri bahwa Novel Baswedan khususnya, ini adalah mantan anggota Polri. Dan dia keluar dari anggota Polri memilih jadi penyidik di KPK," kata Rudi dalam akun YouTube Kanal Anak Bangsa, Sabtu (2/10).
Baca Juga: Denny Siregar Sentil Novel Baswedan: Karma Itu Pedih, Kawan!
"Dan kita ingat, Novel Baswedan ini selalu dan selalu menyerang institusi Polri berulang dan berulang, sering sekali," sambungnya.
Rudi merasa heran jika seseorang yang sering menyerang institusi Polri, akan tetapi malah mau ditampung di institusi tersebut.
"Apakah tidak akan menjadi duri dalam daging di Polri ya? Nah ini bagi saya lebih pada pukulan telak dari Kapolri untuk mengetes atau menguji harga diri dan kehormatan seorang Novel Baswedan," kata Rudi.
Rudi mengatakan, jika Novel Baswedan mau menerima tawaran Kapolri menjadi ASN sama saja menjilat ludah sendiri.
"Dia menjadi manusia sampah menurut saya, karena apa? karena sudah sering menjelek-jelekan institusi Polri, kemudian menerima begitu saja. Ini integritasnya dan kredibilitasnya di mana?" pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: