PAN tiba-tiba disentil pengamat. Isu reshuffle kabinet disebut bukan untuk partai yang tak berkeringat.
Reshuffle kabinet belakangan memang kembali menguat setelah PAN masuk partai koalisi pendukung pemerintah.
Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga akhirnya ikut menyoroti soal ini.
Baca Juga: Jokowi Dirongrong: Mundur Aja Pak Presiden, Mundur... Utang Sudah Banyak!
Menurutnya, kalau reshuffle semata untuk mengakomodir PAN masuk kabinet, sebaiknya tak perlu dilakukan.
"Hal itu tidak akan meningkatkan kinerja kabinet Jokowi," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Selasa (5/10).
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu juga menyebut kemungkinan reshuffle hanya untuk mengakomodir PAN menggoyahkan solidaritas partai koalisi pendukung pemerintah.
Jamiluddin melanjutkan, diantara partai koalisi bisa kecewa dengan masuknya PAN ke kabinet.
"PAN yang tidak berkeringat dinilai tak adil masuk dalam kabinet," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti