Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dongkrak Keuangan Digital, DBS Indonesia Guyur Pendanaan Rp1 Triliun ke Kredivo

Dongkrak Keuangan Digital, DBS Indonesia Guyur Pendanaan Rp1 Triliun ke Kredivo Kredit Foto: Bank DBS Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan pesat sektor digital pada saat pandemi terbukti menjadi ujung tombak perekonomian di Indonesia, berdasarkan laporan Blooming e-Commerce in Indonesia pada Juni 2021, GMV (gross market value) atau nilai transaksi yang dihasilkan oleh marketplace besar di Indonesia meningkat sebesar 91% menjadi US$40.1 miliar selama tahun 2020. Hal ini tentunya akan mendorong reformasi digital industri keuangan salah satunya dengan mengadopsi open banking.

Seiring dengan perubahan tersebut dan guna mendukung inisiatif Otoritas Jasa Keuangan (OJK)dan Bank Indonesia (BI), Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) mengumumkan pendanaan joint financing sebesar Rp1 triliun yang akan disalurkan untuk nasabah Kredivo, sebuah perusahaan kredit digital (fintech) terkemuka di Indonesia.

Kerja sama ini merupakan wujud komitmen dari DBS Indonesia untuk mengadopsi open banking dengan bersinergi bersama penyelenggara jasa sistem pembayaran, fintech, atau pelaku industri digital lainnya.

Di sisi lain, kerja sama ini juga merupakan wujud komitmen Kredivo untuk memperluas akses kredit serta meningkatkan layanan, guna memenuhi target untuk dapat melayani puluhan juta pengguna dalam beberapa tahun ke depan. Baca Juga: Tekan Emisi Karbon, Bank DBS Andalkan Renault Triber jadi Mobil Operasional

Consumer Banking Director, PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, sejak kerja sama joint financing antara Kredivo dan DBS Indonesia berjalan di September 2020, pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan inovatif guna memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin berkembang, khususnya dalam penyaluran kredit pembiayaan pada masyarakat Indonesia.

"Dengan ekspansi terhadap limit skema kerja sama dari Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun kami berharap mampu menjangkau masyarakat lebih luas dan meningkatkan inklusi keuangan," ujarnya di Jakarta, Selasa (5/10/2021).

Dia percaya, dengan menggabungkan keahlian bank dan fintech, kerja sama ini menjadi cara bagi kedua belah pihak untuk menyediakan produk dan layanan keuangan yang inovatif dan lebih efisien, serta dapat membantu nasabah dalam merealisasikan impian dan perencanaan keuangan yang lebih baik di masa mendatang.

Dalam kesempatan yang sama, CEO Kredivo Indonesia Umang Rustagi menuturkan, kesamaan visi antara Kredivo dan DBS Indonesia untuk memberikan layanan keuangan yang mudah, cepat, terjangkau, dan juga memanfaatkan teknologi, menjadi landasan kuat dilakukannya kerja sama ini.

Fasilitas joint financing yang didapatkan ini akan mempercepat pertumbuhan dan memperluas layanan serta akses kredit kepada jutaan nasabah baru di seluruh Indonesia. Baca Juga: Lebarkan Sayap, Kredivo Kini Hadir di Vietnam

Selain itu, kerja sama ini merupakan bukti kepercayaan terhadap fintech dan salah satu bentuk sinergi yang nyata antara fintech dan perbankan. Lebih jauh, fasilitas kredit ini juga menjadi angin segar dan juga bukti bahwa ekonomi Indonesia terus membaik di masa pandemi ini.

"Kami merasa terhormat dan sangat bersemangat dapat bekerja sama dengan bank terdepan yang memanfaatkan teknologi digital dan salah satu bank terbaik di dunia," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: