Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

UIN Jakarta Respon Disrupsi Pendidikan Dengan Gelar 7th ICEMS

UIN Jakarta Respon Disrupsi Pendidikan Dengan Gelar 7th ICEMS Kredit Foto: Taufan Sukma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Adanya Pandemi COVID19 terbukti telah mengubah cara hidup masyarakat dalam berbagai sektor. Tak terkecuali di sektor pendididikan, di mana sedikitnya setengah dari populasi siswa di tingkat global masih terpengaruh oleh penutupan sekolah yang berpotensi menyebabkan hilangnya proses pembelajaran siswa. Upaya transisi ke pembelajaran daring dengan berbagai platform menjadi kenormalan baru (new normal) yang dilakukan di seluruh dunia. Pengajar dan juga siswa kemudian menjadi mulai terbiasa dengan bentuk transformasi kelas tatap muka ke ruang kelas daring yang difasilitasi dan ditingkatkan oleh inovasi teknologi. Peran siswa, guru, dan teknologi dalam konteks pengajaran dan pembelajaran saat ini telah berubah secara dramatis. Siswa, guru, dan pendidik tidak lagi memiliki pilihan yang lebih baik, selain menerima, menyesuaikan diri, dan menjadikannya sebagai bagian dari pola pikir dan keseharian mereka,” ujar Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A, dalam keterangan resminya, Selasa (5/10).

Dalam kondisi demikian menurut Amany, dunia pendidikan membutuhkan cara-cara inovatif untuk menghadapi tantangan yang disebabkan oleh pandemi. Termasuk diantaranya cara paling efektif untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam praktik pendidikan di semua tingkatan pendidikan. Merespon kebutuhan tersebut, maka Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidyatullah Jakarta, kembali menyelenggarakan 7th ICEMS (International Conference on Education in Muslim Society), sebuah konferensi tahunan yang diselenggarakan secara rutin sejak tahun 2014 lalu. Pada penyelenggaraan tahun ini, tema yang diangkat adalah Embracing the New Normal: Changing Roles of Teachers and Technologies in Shifting Education Landscape. Tema ini sangat penting untuk dibahas karena banyak lembaga pendidikan berusaha mengatur strategi dan beradaptasi dengan arah pendidikan saat ini dan masa depan, di seluruh dunia. Saya percaya, kolaborasi di bidang Pendidikan dapat membawa perubahan signifikan di masa depan, khususnya di Indonesia,” ujar Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Sururin, M.Ag, dalam kesempatan yang sama.

Dalam penyelenggaraan kali ini, ICEMS akan menghadirkan Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si, yang akan menyampaikan keynote speech. Sementara itu, beberapa tokoh yang dijadwalkan sebagai narasumber, diantaranya, adalah Prof. Simon Bedford (Western Sydney University, Australia), Dr. Idle Farah (Umma University, Kenya), Prof. Dr. Ismi Arif Ismail (Universiti Putra Malaysia, Malaysia), Robin Ersing, Ph.D.  (University of South Florida, Amerika Serikat), Dr. Philip Henry (University of Derby, UK), Muhammad Zuhdi, Ph.D. dan Didin Nuruddin Hidayat, PhD (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia). Konfrensi yang berlangsung secara virtual ini dirancang untuk mengeksplorasi isu-isu kritis dan tantangan, serta berbagi pengalaman praktik terbaik selama pandemi terutama di bidang kurikulum, evaluasi, kebijakan pendidikan, perencanaan pembelajaran dan pengelolaan kelas, pengembangan profesionalitas guru, metode dan strategi pembelajaran di masa pandemi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma

Bagikan Artikel: