Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Michael Anthony, Bos Ninetrium yang Kagumi Indonesia: Saya Kagum dengan Bapak Jokowi!

Michael Anthony, Bos Ninetrium yang Kagumi Indonesia: Saya Kagum dengan Bapak Jokowi! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Situasi yang kondusif di Indonesia mendapat sorotan positif dari Michael Anthony. Mulai dari penanganan pandemi Covid-19 dari pemerintah yang dinilai berhasil, prestasi atlet-atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo serta tentunya Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX yang bisa diselenggarakan dengan baik di Papua.

Menurutnya, orang Indonesia itu sangat patriotik; meskipun pandemi, masih bisa berprestasi. Michael pun melihat kerja keras pemerintah yang dengan sigap mengatasi kasus Covid-19 lewat vaksinasi masal di seluruh negeri. Bahkan, tentara dan polisi ikut membantu.

Baca Juga: Respon Tantangan dan Perubahan, Airlangga Dorong Perusahaan di Indonesia Terapkan GRC

"Sejumlah sumbangan juga datang dari kalangan pengusaha kaya multiras yang secara aktif mendukung pemerintah melawan pandemi. Kontribusi pengusaha lewat vaksinasi ini langka dan jarang terjadi di negara lain. Saya punya hubungan baik dengan Pemerintah Indonesia dan saya ikut berpartisipasi membantu, walau kontribusi saya tentu sangat kecil dibanding para pengusaha kaya," kata Michael Antony dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/10).

Siapa Michael Anthony? Dia adalah CEO perusahaan teknologi asal Amerika bernama Genesis Space X LTD (GSX). Michael menerima sejumlah wartawan di kantor GSX di Jakarta. Dalam obrolan santai dengan wartawan, Michael yang penyuka olahraga ikut mengomentari keberhasilan kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo yang baru saja berakhir.

"Semoga prestasi para pemain Indonesia itu berlanjut di ajang Olimpiade berikutnya," ujar pria kelahiran Utah, Amerika Serikat, pada 24 September 1971 ini.

Kemeriahan pembukaan Pekan Olahraga Nasional yang berlangsung di Papua juga tak luput dari sorotannya. Menurut Michael, opening ceremony berlangsung sangat meriah serta berkelas internasional layaknya Olimpiade. Hebatnya, berlangsung di provinsi paling timur Indonesia, jauh dari ibu kota negara, dan berlangsung saat pandemi.

"Presiden Anda, Bapak Joko Widodo adalah tokoh yang hebat, sangat bijaksana, dan punya kemampuan memimpin yang luar biasa. Jujur saya sangat mengagumi Bapak Jokowi! Itu pula sebab utama kenapa saya berani membuka kantor luar negeri GSX di Indonesia. Negara ini sangat diberkati dengan sumber daya alam yang kaya dan cuacanya sangat bagus, seperti musim panas sepanjang tahun. Menurut saya ini adalah kondisi ideal untuk berinvestasi," jelas Michael.

Di samping itu, dia melanjutkan, Indonesia adalah entitas ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Negara ini juga memiliki tempat wisata yang sangat indah. Seperti negeri dongeng. Negara mana pun dengan industri pariwisata yang makmur jarang mengalami devaluasi mata uang atau inflasi. "Ini sangat penting!" tegas Michael.

Namun, dalam mengelola pariwisata negara ini masih menghadapi beberapa kendala. Michael mencontohkan bahwa industri pariwisata Indonesia paling risau jika menghadapi kendala mata uang nasional yang tidak beredar karena jika masalah seperti itu terjadi, wisatawan asing pasti akan membatalkan pengaturan perjalanan mereka ke Indonesia karena ketidaknyamanan ketika bertransaksi atau melakukan pembayaran.

Sebagai solusi, menurut Michael, pada akhir tahun 2021 ini GSX akan meluncurkan mata uang digital bernama Ninetrium. Ini akan menjadi peluncuran perdana sekaligus uji coba di Indonesia. Nantinya, semua industri terkait pariwisata di Indonesia akan bisa menggunakan mata uang digital Ninetrium ini sebagai pengganti cara pembayaran tradisional.

Mata uang digital adalah produk turunan dari blockchain dan merupakan layanan keuangan masa depan. Bagaimanakah produk keuangan yang terdesentralisasi dapat merangsang industri pariwisata yang lesu? Apakah Ninetrium hanya ditargetkan untuk industri pariwisata saja?

"Sebagai barang baru, Ninetrium akan sangat menarik perhatian. Yang pasti banyak yang penasaran karena kami belum mengungkap semuanya. Jadi mari kita nantikan perkembangan selanjutnya dengan sabar," tutup Michael Anthony dalam pertemuan santai bersama media ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: