Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Densus 88 Dirongrong Fadli Zon, Muannas Heran: Kok Ada Wakil Rakyat Gelisah Rakyatnya Hidup Tenang

Densus 88 Dirongrong Fadli Zon, Muannas Heran: Kok Ada Wakil Rakyat Gelisah Rakyatnya Hidup Tenang Kredit Foto: Twitter/Muannas Alaidid
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid, mengaku heran dengan aksi Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon, yang mengusulkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dibubarkan.

Namun diketahui, sepak terjang Densus 88 dalam memerangi terorisme di Tanah Air, telah dirasakan masyarakat. Baca Juga: Fadli Zon Tuding Densus 88 Penebar Islamofobia, Langsung Diskakmat Uni Irma, Menohok!

Karena itu, Muannas mengaku heran lantaran baru kali ini ada wakil rakyat yang gelisah melihat rakyatnya hidup tenang.

"Baru ada wakil rakyat begitu ‘gelisah’ kalo rakyatnya tidur nyenyak dan hidup tenang seperti hari ini," cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat (8/10/2021). Baca Juga: Fadli Zon Ngerongrong Densus 88 Dibungkus, Abu Janda Terheran-heran, Biar Teroris Ngebom Tiap Bulan?

Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengkritik politisi Gerindra Fadli Zon atas pernyataannya yang meminta pemerintah segera membubarkan Densus 88 karena berbagai alasan.

Poengky menilai pernyataan Fadli Zon itu seolah-olah memberi dukungan kepada kelompok teroris dan kelompok radikal.

"Selama ini narasi-narasi yang menyatakan Densus 88 harus dibubarkan adalah narasi-narasi dari kelompok teroris dan kelompok radikal, sehingga menyesatkan dan sangat berbahaya jika seorang anggota dewan mendukung narasi tersebut," kata Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Kamis (7/10/2021).

Adapun alasan Fadli Zon meminta pasukan khusus itu dibubarkanlantaran menilai mereka telah menyebarkan Islamofobia dan menjadikan teroris sebagai komoditi. Poengky Indarti menyayangkan pernyataan tersebut.

"Kami sangat kaget, heran dan menyayangkan statement Anggota DPR RI Bapak Fadli Zon yang menyatakan Densus 88 sebaiknya dibubarkan karena Islamofobia dan menjadikan teroris sebagai komoditi," tuturnya.

Kompolnas, kata Poengky, mengapresiasi kinerja Densus 88 yang efektif dan profesional dalam memberantas terorisme.Bahkan dengan prestasinya, Densus 88 dikenal sebagai detasemen anti teror terbaik di dunia.

"Bagi kami, statement tersebut sangat tidak berdasar. Tidak didukung data, tidak didukung penelitian, dan a historis. Apalagi Bapak Fadli Zon tidak masuk dalam komisi yang menjadi mitra atau pengawas Polri," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: