Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Donald Trump Peringatkan Ada Ancaman Nyata dari Yuan Digital China

Ngeri! Donald Trump Peringatkan Ada Ancaman Nyata dari Yuan Digital China Kredit Foto: Instagram/Donald Trump
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Presiden AS Donald Trump memperingatkan Amerika terhadap ancaman dolar dari yuan digital China. Selama wawancara dengan Adam Shapiro dari Yahoo Finance, mantan miliarder ini memberikan pendapatnya tentang China, ekonomi AS, dan sektor kripto.

Trump berbicara tentang langkah pemerintah China di bawah perintah Xi Jinping yang melarang kripto.

Trump mengatakan tindakan keras itu adalah bagian dari langkah Xi Jinping untuk menekan kompetisi saat ia bekerja pada mata uangnya sendiri. Karena itulah, Trump menyarankan agar Pemerintah AS harus melakukan hal yang sama.

Baca Juga: Malang Tragis Nasib Donald Trump, Gegara Covid Jadi Terdepak dari Daftar Orang Terkaya AS!

"Saya penggemar berat mata uang kami dan saya tidak ingin mata uang lain keluar dan melukai atau merendahkan dolar dengan cara apa pun." ujar Trump, sebagaimana dikutip dari Coin Telegraph di Jakarta, Jumat (8/10/21).

“Jika Anda melihat sistem moneter berdasarkan dolar, jika Anda mulai kehilangan kredibilitas, tiba-tiba Anda akan kehilangan sistem moneter yang kuat itu,” kata Trump lagi. 

Mantan presiden yang kontroversial itu mengatakan 'pertunjukan horor" pemerintah AS dengan perbatasan Meksiko dan mundur dari Afghanistan juga telah mempengaruhi kredibilitas greenback.

Trump bukanlah penggemar cryptocurrency. Pada akhir Agustus lalu, ia menyatakan bahwa kripto berpotensi menjadi bencana yang tinggal menunggu waktu. Ia bahkan menyebut aset digital itu palsu.

“Mereka [cryptocurrency] mungkin palsu. Siapa yang tahu apa mereka? Mereka tentu saja sesuatu yang tidak banyak diketahui orang.” tandas Trump skeptis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: