PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk atau BTN tetap optimistis bisa mencapai target The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025 meski dibayangin pandemi Covid-19. Hal ini didorong salah satunya pangsa pasar kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia masih terbuka dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia.
Menurut Direktur Risk Management and Transformation Bank BTN Setiyo Wibowo, suatu bank dikatakan sebagai mortgage bank bila memiliki portofolio KPR setidaknya 40% dari total penyaluran kredit. Di kawasan Asia Tenggara, baru ada DBS Group dan CIMB Group yang cukup kuat di segmen ini.
"Dari sisi pertumbuhan aset, Bank BTN lebih baik dari DBS dan CIMB, namun dari kualitas dan return on equity (RoE) serta net interest margin (NIM), perseroan masih lebih rendah," ujar Bowo di Jakarta, akhir pekan kemarin. Baca Juga: Asiik, Ngajuin KPR BTN Cuma Butuh Sehari Mulai Tahun Depan
Untuk itu, lanjut dia, pada tahun 2025, perseroan menargetkan bisa memiliki RoE pada kisaran 16% hingga 18% dengan terus melakukan perbaikan proses bisnis.
Adapun untuk mencapai target tersebut salah satu yang akan dilakukan perseroan yakni menurunkan biaya dana dengan menggenjot perolehan dana murah hingga dua kali lipat pada 2025 serta menjadi one stop financial solution.
"Bila dulu sebagai bank KPR, kita ingin jadi bank yang memberikan semua solusi ke nasabah. Kalau KPR di BTN harapannya semua transaksi juga melalui BTN. Apalagi saat ini mobile banking BTN sudah sangat user friendly bagi para nasabah," pungkasnya. Baca Juga: Bidik KPR Nonsubsidi Tumbuh 7%, BTN Hadirkan Bunga 4,99% di KPR EAZY
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman