Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ternyata Oh Ternyata… Makanan Sehat Juga Memicu Risiko Terkena Kanker, Kok Bisa?

Ternyata Oh Ternyata… Makanan Sehat Juga Memicu Risiko Terkena Kanker, Kok Bisa? Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu usaha untuk mencapai kondisi sehat adalah lewat kontrol asupan yang masuk dalam tubuh. Baik makanan ataupun minuman harus memiliki nutrisi dan gizi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Tetapi mungkin Anda perlu cek ulang list makanan sehat yang mungkin Anda miliki. Hal ini karena makanan sehat yang selama ini dianggap sehat bisa saja justru mengantarka ke kondisi penyakit kronis.

Baca Juga: Penting! Penderita Diabetes Merasakan Sakit di Seluruh Badan? Mungkin Ini Penyebabnya

Melansir laman Express (11/10/21), Banyak peneliti tidak yakin dengan penelitian yang mendukung pentingnya diet kolin dalam mencegah kanker.

Bahkan, beberapa telah memperingatkan bahwa diet tertentu yang menekankan asupan telur dapat meningkatkan risiko kanker prostat "agresif".

Asupan kolin lemak yang tidak memadai, komponen kunci dari telur, sebelumnya telah dikaitkan dengan risiko penyakit mematikan yang lebih tinggi.

Satu studi terhadap 47.896 pria menemukan bahwa asupan kolin tinggi memiliki "70 persen peningkatan risiko kanker prostat yang mematikan, dibandingkan dengan pria yang memiliki asupan terendah."

Baca Juga: Apakah Penyakit Kencing Manis Sama dengan Diabetes?

Asupan tinggi didefinisikan sebagai apa pun dari 500 mg per hari, yang merupakan asupan harian yang direkomendasikan untuk pria. Wanita di sisi lain direkomendasikan 424 mg kolin per hari.

Sumber makanan kolin lainnya termasuk daging, susu, dan unggas.

Para peneliti dalam penelitian tersebut menjelaskan: "Kolin sangat terkonsentrasi dalam sel kanker prostat, dan konsentrasi kolin dalam darah telah dinyatakan dengan peningkatan risiko kanker prostat."

Terlepas dari temuan yang mengkhawatirkan, kolin dianggap sebagai "nutrisi penting", dan karena itu direkomendasikan untuk kesehatan yang optimal.

Baca Juga: Bahaya! Jika Menemukan Tanda Ini pada Tubuh Anda saat Buang Air, Segera Temui Dokter karena...

Beberapa penelitian berpendapat bahwa nutrisi sangat penting untuk perkembangan kognitif, dengan perhatian terbesar terkait dengan otak yang fatal.

Asupan nutrisi yang rendah sebelumnya telah dikaitkan dengan perkembangan perlemakan hati dan kerusakan hati.

Emma Derbyshire, baru-baru ini berpendapat dalam jurnal BMJ Nutrition, Prevention & Health, bahwa kekurangan kolin mungkin merupakan krisis kesehatan masyarakat yang muncul.

Baca Juga: Penting! Penderita Diabetes Merasakan Sakit di Seluruh Badan? Mungkin Ini Penyebabnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: