Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun 2022 Diprediksi Jadi Kebangkitan Industri Perhotelan Indonesia

Tahun 2022 Diprediksi Jadi Kebangkitan Industri Perhotelan Indonesia Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun 2022 diprediksi akan menjadi tahun kebangkitan bagi industri perhotelan Indonesia. Prediksi ini menimbang beragam upaya intervensi yang dilakukan pemerintah untuk kembali meningkatkan industri perhotelan dan pariwisata domestik.

Hal tersebut diungkapkan oleh General Manager Greenland Hotel and Tourism Group (GHTG) Overseas Operation Centre, William Lau. Ia mengatakan progres pemulihan industri perhotelan dan pariwisata di Indonesia menunjukkan adanya peluang sehingga pihaknya memutuskan untuk mulai menyasar negeri ini.

Baca Juga: Bali Siapkan 35 Hotel Karantina untuk Wisatawan Mancanegara

"Kami meyakini Indonesia merupakan salah satu target pasar yang ingin kami masuki. Khususnya saat ini Indonesia menunjukkan pemulihan yang sehat dan kuat dari pandemi," kata William dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/10/2021).

Pemulihan tersebut ia amati dari progres vaksinasi yang makin meningkat, jumlah kasus yang terus menurun, hingga kebijakan pembatasan kegiatan sosial yang kian dilonggarkan. Kondisi ini dapat meningkatkan frekuensi perjalanan wisata maupun bisnis yang pada akhirnya akan berdampak pada permintaan hotel di dalam negeri.

Terlebih, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Cina tercatat menduduki peringkat kedua terbesar dari total kunjungan wisman ke Indonesia pada 2019, yaitu menyentuh angka 2,07 juta orang. Kondisi ini kian memperbesar potensi GHTG, yang memulai bisnisnya dari Cina, untuk memperbesar ekspansi bisnis di Indonesia.

William juga mengatakan pasar real estate perhotelan Indonesia terfragmentasi dengan baik tanpa adanya pemain yang memonopoli pasar. Laporan Top Hotel Construction memproyeksikan akan ada 119 hotel baru dengan 21.824 kamar di Indonesia pada 2021-2024.

"Kami juga melihat pertumbuhan aset hotel yang mengarah pada kelebihan suplai akan menciptakan pasar yang sangat kompetitif dan meningkatkan permintaan akan operator hotel berkualitas tinggi dengan portfolio merek yang mapan," ujar William.

Untuk itu, GHTG menetapkan Indonesia sebagai salah satu negara bidikan ekspansinya melalui peluncuran Overseas Operations Centre yang berlokasi di Singapura. Melalui hub ini, GHTG akan menyediakan layanan konsultasi dan manajemen hotel kepada entitas real estate di segmen perhotelan.

Adapun negara lain yang juga turut menjadi sasaran GHTG adalah Thailand dan Vietnam. GHTG berencana akan terus mengembangkan jejak bisnisnya di kawasan Asia Pasifik dengan target mencapai 15 kota pada 2024 mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: