Kontroversinya Kelar, Kini Warkopi Resmi Bubar!

Setelah sebelumnya ramai-ramai soal Warkopi, kini grup itu telah resmi dibubarkan. Warkopi sendiri adalah grup lawak dengan personel mirip Warkop DKI, yakni Dini, Kasino, Indro. 

Tiga orang personel Warkopi bernama Alfred, Alfin dan Sepriadi. Kemunculan Warkopi menuai banyak pro dan kontra.

Baca Juga: Warkopi Tidak Meminta Izin ke Warkop DKI, Indro: Nggak Ada Satu Katapun Minta Izin

Menurut pihak Lembaga Warkop DKI, dalam menjalankan kegiatannya, Warkopi belum meminta izin, padahal Warkopi sudah tampil dalam beberapa acara televisi. Lembaga Warkop DKI akhirnya memberi peringatan tegas kepada Warkopi.

Pada saat konferensi pers virtual, pihak Lembaga Warkop DKI yang diwakili oleh putra Dono yakni Satrio, menyampaikan bahwa Warkopi harus mengganti nama dan tidak lagi menggunakan nama Warkopi.

“Sehubungan dengan perlindungan hak atas merek, Lembaga Warkop DKI melalui press release ini memperingatkan agar Warkopi tidak lagi menggunakan nama ‘Warkopi’ dan mengganti nama grup yang saat ini telah digunakan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggal press release ini,” kata Satrio belum lama ini.

Menurut pihak Lembaga Warkop DKI, nama Warkopi jelas memiliki kemiripan dengan nama Warkop DKI atau Warung Kopi Dono Kasino Indro. 

Oleh sebab itu, mulai hari ini, Rabu 13 Oktober 2021, grup Warkopi telah resmi dibubarkan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh perwakilan pihak Warkopi, Aly Julys saat ditemui di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat.

“Atas arahan dari lembaga Warkop DKI, seperti yang disampaikan mas Satrio, mba Hana dan om Indro, bahwa kami harus segera mengganti nama. Maka kesempatan ini, saya mewakili Patria TV, Alfin, Dimas dan Asep memastikan per hari ini bahwa Warkopi resmi dibubarkan,” kata Aly Julys.

Baca Juga: Roy Suryo Menjelaskan Kenapa Subscriber YouTube Baim Wong Turun Drastis, Ternyata Karena...

Setelah dibubarkan, Alfred, Alfin, dan Sepriadi akan tetap meneruskan aktivitas di dunia hiburan. Namun, tidak lagi mengusung konsep grup, melainkan atas nama pribadi masing-masing.

“Sekarang kami fokusnya untuk mereka pakai nama pribadi dulu, tapi nanti mungkin apakah ada nama baru, mungkin lihat ke depannya nanti,” ujar Aly.