Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Songsong Era Baru, Pemerintah Siapkan Roadmap Transisi Pandemi Covid-19

Songsong Era Baru, Pemerintah Siapkan Roadmap Transisi Pandemi Covid-19 Kredit Foto: Fajar Sulaiman

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Kimia Farma (persero) Tbk, Lina Sari mengungkapkan, untuk membantu pemerintah di masa pandemi, pihaknya melakukan beberapa inisiatif salah satunya pengembangan bahan baku obat dan produksi obat jadi related Covid-19.

"Kita sangat bergantung pada impor shingga kita produksi obat related Covid-19 seperti favipiravir, remdesivir dan lain-lain. Jika dibandingkan dengan produk impor, produk kami tentu jauh lebih terjangkau. Kemudian kami lakukan layanan vaksin gotong royong melalui sinergi dengan Bio Farma," ucap Lina.

Kemudian untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan obat-obatan, Kimia Farma mengembangkan drive thru dan penjualan secara online melalui aplikasi mobile, test Covid-19 via online dan layanan home care. Baca Juga: Kimia Farma Kantongi Restu Pemegang Saham untuk Mengeksekusi Rights Issue

Di sisi lain, BPJS Kesehatan juga memiliki peran yang tak kalah penting di masa pandemi ini. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, BPJS Kesehatan dipercaya untuk melakukan verifikasi klaim di rumah sakit dimana pembiayaan klaim Covid-19 menggunakan anggaran Pemerintah

"Pada tahun 2020, BPJS Kesehatan telah melakukan verifikasi lebih dari 683 ribu klaim Covid-19 dengan nilai Rp40,3 Triliun. Angka tersebut meningkat di mana per 19 September 2021 menjadi 907 ribu klaim senilai Rp 51,1 triliun. Jadi cukup besar," jelas Ali Ghufron.

Lebih lanjut Ali Ghufron menuturkan, BPJS Kesehatan juga mengembangkan aplikasi PCARE Vaksinasi sebagai aplikasi untuk mencatat pelayanan vaksinasi. Lalu, pengembangan pelayanan kesehatan berbasis teknologi berupa telekonsultasi antara dokter FKTP dengan peserta telemedisin antara FKTP and FKRTL.

"BPJS Kesehatan juga memberikan pendekatan layanan sperti telekonsultasi, pelayanan obat untuk penyakit kronis dan obat PRB," tukasnya. Baca Juga: Kondisi Pandemi, BPJS Kesehatan Dorong Penerapan Digitalisasi Pelayanan di Faskes

Selain Ali Ghufron Mukti dan Lina Sari, hadir pula sebagai pembicara dalam webinar ini Direktur Bisnis Perum Bulog Feby Novita. Sementara bertindak sebagai moderator adalah Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: