Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Sukur H Nababan meminta agar semua pihak, lebih bijak dalam menyikapi pengangkatan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Pemimpin itu wisdom-nya. Ibu Mega jelas prestasinya. Kami, PDI Perjuangan bisa sebesar seperti sekarang ya karena Ibu Mega. Jadi enggak perlu klaster akademisi yang wah, bukan lantaran status sosial, atau jenjang akademik yang disandangnya,” ujar Sukur kepada wartawan di Jakarta, dilansir dari Populis.id, Selasa (19/10/2021).
Pernyataan Sukur ini sekaligus menjawab pernyataan pengamat Hukum Tata Negara, Refly Harun. Karena dalam tayangan YouTube, Refly menyebut, Megawati tak lulus S1.
Baca Juga: Anies Dapat Rapor Merah, Pasukan Bu Mega Teriak Girang: Paslah Itu, Dia Sudah Ingkar Janji!
Menurut Sukur, ketua umumnya bukan drop out (DO) dari kampus, namun saat itu ada situasi politik yang tidak memihak padanya.
“Namun faktanya, saat ini, banyak sekali gelar akademis diperoleh Ibu Mega. Doktor dari berbagai universitas di Indonesia, bahkan Korea, China dan terbaru Rusia,” ungkapnya.
Suka atau tidak, lanjut Sukur, Megawati sudah terbukti sebagai sosok perempuan dan pemimpin yang memiliki kemampuan manajerial mumpuni. Buktinya, PDI Perjuangan yang awalnya parpol tak dilirik, kini menjadi mesin politik papan atas. Lantaran memiliki basis massa ideologis yang jelas dan kini mayoritas di Indonesia.
“PDI Perjuangan bisa sebesar saat ini, bisa menang Pileg dan Pilpres dua kali berturut-turut, jelas prestasi Ibu Mega,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: