Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Benar Ada Hubungan Mutasi Gen dengan Risiko Kanker Payudara?

Apa Benar Ada Hubungan Mutasi Gen dengan Risiko Kanker Payudara? Kredit Foto: Unsplash/National Cancer Institute

Port mengatakan ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perempuan dengan mutasi gen PALB2. Hal pertama adalah melakukan pengetesan. Perempuan yang pernah menjalani tes BRCA sebelum 2014 sebaiknya bertanya apakah tes tersebut sudah termasuk pemeriksaan PALB2 atau tidak. Bila tidak, lakukan pemeriksaan ulang.

Perempuan yang memiliki mutasi gen PALB2 juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Bila memungkinkan, lakukan konsultasi dengan dokter spesialis genetik dan dokter bedah payudara untuk mengetahui risiko pribadi terhadap kemungkinan kanker.

Baca Juga: Jangan Salah! Daun Kelor Sangat Bagus untuk Penderita Diabetes, Hal Ini karena…

Bila pemeriksaan PALB2 dan konsultasi dokter mengungkapkan adanya kemungkinan tinggi untuk mengalami kanker, hal lain yang perlu dilakukan adalah membuat keputusan. Misalnya, keputusan untuk lebih sering melakukan deteksi dini lewat pemeriksaan mammogram dan MRI, atau membuang jaringan berisiko yang mungkin akan melibatkan mastektomi profilaksis dan pengangkatan ovarium.

Port menambahkan, jaringan pada pankreas juga termasuk yang berisiko. Namun karena tak dapat dibuang, hal yang bisa dilakukan adalah melakukan pemantauan tanda kanker terhadap organ tersebut.

Menurut Port, tes mutasi genetik merupakan hal penting yang perlu dilakukan bila ingin mengetahui risiko seseorang terhadap suatu penyakit. Pengetesan ini juga berperan besar dalam upaya pencegahan penyakit-penyakit tertentu, seperti kanker.

Baca Juga: Penderita atau Penyintas Kanker Payudara Takut untuk Menikah? Penting! Baca Ini karena...

"Bukan hanya (tes mutasi genetik) BRCA dan PALB2, ada yang lainnya juga," ujar Port.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: