Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkesan Ngeledek, Kata Pakar Agresi China atas Taiwan Nguji Mental Pemerintahan Joe Biden

Terkesan Ngeledek, Kata Pakar Agresi China atas Taiwan Nguji Mental Pemerintahan Joe Biden Kredit Foto: AP Photo/Manuel Balce Ceneta

Bagaimana China akan bergerak maju adalah subjek untuk diperdebatkan, dan kemungkinan pertempuran kecil atau bahkan invasi penuh ke Taiwan dalam beberapa tahun ke depan terbagi oleh para ahli.

"Rasanya seperti kita berada dalam periode singkat di mana hal-hal dapat benar-benar meledak dan tahun depan fokusnya adalah perebutan kekuasaan ini," kata Stone Fish, mengacu pada Kongres Partai 2022. Dia juga mencatat pentingnya Taiwan bagi China dan AS.

Baca Juga: Tahu Taipei Siaga, Inggris Dekatkan Diri ke Taiwan, China Masih Sulit Temukan Kedamaian

"Ini memungkinkan AS untuk memproyeksikan kekuatan di laut selatan dan laut timur atau setidaknya mencegah China dari memproyeksikan kekuatan ke laut tersebut, sehingga Taiwan akan membuat lebih mungkin bagi China untuk mencapai dominasi di Asia dan akan sulit secara angkatan laut jika tidak memiliki Taiwan," katanya.

Anderson menggambarkan pendekatan tekanan "tanpa henti" oleh China saat mereka ingin menegaskan dominasi di kawasan itu dan menunjukkan AS dalam penurunan.

"Apa yang terjadi di Afghanistan telah memperkuat pandangan itu dan terlebih lagi, mereka mencoba untuk menciptakan narasi yang akan mempromosikan penurunan Amerika, ada pendekatan yang sangat luas dan komprehensif untuk menggantikan Amerika Serikat sebagai kekuatan dunia yang unggul, " dia berkata.

"Itu termasuk mencuri teknologi kami, menabur perpecahan antara AS dan sekutunya, kampanye untuk meningkatkan perpecahan politik di AS, daftarnya terus berlanjut."

"Kami memasuki periode yang sangat berbahaya, tidak diragukan lagi, dan Taiwan adalah titik nyala potensial," katanya.

Klinck mengatakan bahwa dia percaya bahwa Xi tidak ingin menyerang Taiwan karena "risikonya terlalu tinggi" tetapi memperingatkan tujuannya lebih luas daripada konflik militer.

"Saya pikir Xi Jinping ingin mencegah Taiwan mengambil tindakan cepat, khususnya langkah menuju kemerdekaan de jure dan saya pikir Xi ingin menyampaikan pertama dan terutama kepada AS dan tindakan regional lainnya bahwa tekad dan komitmen China sehubungan dengan ' kedaulatan dan integritas geografis' tidak perlu dipertanyakan," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: