Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Target Pemerintah tentang Hilirisasi Industri, Indef: Terjadi Gejala Perubahan Struktur Ekspor

Target Pemerintah tentang Hilirisasi Industri, Indef: Terjadi Gejala Perubahan Struktur Ekspor Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengamati pemerintah saat ini tengah gencar memoles diri dengan mencabut sejumlah kebijakan yang dinilai menghambat investor ke Indonesia agar dapat mendongkrak For Rent Direct Investment (FDI) ke Indonesia.

"Artinya, investor yang hadir bukan bermodal portofolio atau seperti di pasar modal. Mereka yang datang perlu mempersiapkan teknologi hingga persiapan lapangan pekerjaan yang berlangsung selama bertahun-tahun," ujar Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Indef, Dzulfian Syafrian, dalam webinar Evaluasi 7 Tahun Kepemimpinan Jokowi di Bidang Industri, Investasi, dan Perdagangan, Minggu (24/10/2021).

Baca Juga: Daya Saing Investasi Indonesia Rendah, Indef: Menunggu Kesaktian Omnibus Law

Dzulfian mengatakan, langkah hilirisasi industri diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi komoditas. Dengan begitu, upaya tersebut dapat menghindari Indonesia terjebak menjadi negara berpendapatan menengah, melainkan bisa naik kelas menjadi negara maju.

Hilirisasi industri menjadikan neraca perdagangan Indonesia akan menjadi membaik di tengah tren perdagangan Indonesia saat ini yang tengah mengalami defisit. Hal ini disebabkan oleh sedikitnya nilai ekspor dan melimpahnya nilai impor yang masuk ke Indonesia.

Ide hilirisasi industri tersebut dimaksudkan untuk mengubah struktur ekspor. Selain dengan mengubah komoditas mentah menjadi komoditas yang bernilai tambah, pemerintah juga berkeinginan untuk melakukan substitusi impor. Salah satunya dengan penyediaan bahan baku dan tenaga kerja.

"Bahwa kalau kita peras kebijakan Jokowi dalam 7 tahun terakhir, kata kuncinya Omnibus Law, yaitu untuk meningkatkan kompetisi Indonesia untuk menghilangkan hambatan investasi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: