Aktivis Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Damai Hari Lubis menilai ada titik-titik rawan dalam proyek pemindahan ibu kota negara yang menggunakan anggaran ratusan triliun dengan bersumber pada APBN.
"Presiden Jokowi ini harus mempertimbangkan bahwa negara sedang sekarat perekonomiannya selain sudah banyak utang kepada China. Ekonomi negara sedang bokek berat, ditambah prediksi kelak akan timbul pembengkakan biaya," kata Damai Hari Lubis.
Baca Juga: 'Ocehan Murahan' Menag soal Kado untuk NU, Pentolan 212 Minta Polisi Segera Tangkap Yaqut!
Titik rawan selanjutnya, yakni dipilihnya Ahok jadi salah satu sosok calon Kepala Badan Otorita IKN. Menurut Damai, kepercayaan masyarakat terhadap sosok Ahok sudah longsor.
"Kepercayaan terhadap diri Ahok jika menjabat Kepala Otorita IKN yang jabatannya adalah setingkat menteri karena karakter Ahok yang pernah tersandung dengan temuan BPK, (apalagi) nilai proyeknya estimasinya mencapai Rp466 triliun," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: