Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Polisikan Kasus Keracunan Nasi PSI? Ada yang Bilang Siap Ladeni

Mau Polisikan Kasus Keracunan Nasi PSI? Ada yang Bilang Siap Ladeni Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menegaskan tidak akan lari dari tanggung jawab terhadap korban insiden keracunan massal nasi kotak di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara.

PSI juga menyatakan tidak akan menghalangi apabila ada yang ingin melaporkan persoalan tersebut ke pihak berwajib.

"Kami bertanggung jawab dan tidak lari sama sekali terkait persoalan ini," ujar Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PSI Jakarta Elva Farhi Qolbina saat dihubungi di Jakarta Utara, Rabu (27/10).

Dalam peristiwa itu, terdapat 35 warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, mengalami mual dan muntah, diduga setelah mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan PSI Jakarta Utara.

Sebanyak 23 orang sempat dirawat di Rumah Sakit Koja, namun 18 orang sudah dibolehkan pulang, sehingga tersisa lima orang lagi yang saat ini masih dirawat.

Wali Kota Jakarta Utara (Jakut) Ali Maulana Hakim mengatakan, pasien yang dirawat di rumah sakit saat ini sebagian besar adalah anak-anak. Hal itu diungkapkan Ali saat membesuk lima orang warga RW 06 Kelurahan Koja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Selasa (26/10).

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha meminta maaf terkait kasus keracunan massal di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara diduga karena program nasi kotak yang dibagikan partainya. Itu disampaikan saat Giring menjenguk korban keracunan yang masih dirawat di RSUD Koja pada Senin (25/10) malam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: