Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri Banget! Spons Cuci Piring Ada Masa Batas Pakainya, Jika Tidak Diganti Risikonya...

Ngeri Banget! Spons Cuci Piring Ada Masa Batas Pakainya, Jika Tidak Diganti Risikonya... Kredit Foto: Unsplash/Brooke Lark
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sabun dan spons cuci piring menjadi dua benda wajib di dapur. Keduanya penting untuk membersihkan piring, sendok garpu, peralatan dapur, dan peralatan memasak.

Namun coba ingat kembali, kapan terakhir kali Anda mengganti spons cuci piring?

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa spons cuci piring adalah benda yang perlu sering diganti, seperti sikat gigi.

Baca Juga: Brokoli Bisa Turunkan Gula Darah? Bukan Hanya Itu! Ternyata Ini Manfaatnya untuk Penderita Diabetes

Sebab menurut WebMD, spons cuci piring adalah alat pembersih yang efektif sekaligus rumah yang sempurna untuk kuman berkumpul.

Sebuah penelitian dalam Scientific Reports edisi Juli 2017 menunjukkan bahwa spons cuci piring menyimpan lebih banyak kuman daripada toilet.

Para peneliti mencatat ada 362 jenis bakteri yang ditemukan bersembunyi di celah-celah spons cuci piring. Sekitar 5,5 triliun serangga mikroskopis per spons cuci piring ditemukan.

Baca Juga: Wanita Perlu Tahu! Apa Benar Diabetes Menyebabkan Menstruasi Tidak Teratur? Ternyata...

Segala macam kuman yang menyeramkan dan merayap mengintai di celah-celah spons dapur, jelas penulis studi Markus Egert, PhD, profesor mikrobiologi dan kebersihan di Universitas Furtwangen di Schwenningen, Jerman.

"Kita berbicara tentang bakteri, archaea, jamur, protozoa, alga, dan virus. Tapi, bakteri yang paling melimpah," katanya, dikutip dari The Healthy.

Spons cuci piring menjadi rumah yang sempurna untuk bakteri karena biasanya dibiarkan basah, disimpan di tempat yang hangat, memiliki pori-pori yang besar, dan mengandung banyak sisa makanan.

Baca Juga: Penderita Diabetes Makan Daging? Hmm, Penting! Pahami Dulu Tentang Hal Ini

Saran Egert, gantilah spons cuci piring setiap satu hingga dua minggu. Spons juga lebih baik segera dibuang jika mulai mengeluarkan bau asam dan berjamur.

Agar tidak dihinggapi banyak bakteri, setelah mencuci tiriskan spons agar mengering, Sebab semakin kering, maka semakin kecil kemungkinannya untuk menampung bakteri dan kuman lainnya.

Anda juga bisa menggunakan alat lain untuk mencuci piring seperti spons yang terbuat dari silikon maupun sikat gosok. Keduanya tidak memiliki banyak pori-pori sehingga meminimalisir lingkungan lembap untuk pertumbuhan bakteri.

Baca Juga: Waduh… Diabetes Ternyata Punya Hubungan dengan Asam Urat, Kok Bisa?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: