Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh… Diabetes Ternyata Punya Hubungan dengan Asam Urat, Kok Bisa?

Waduh… Diabetes Ternyata Punya Hubungan dengan Asam Urat, Kok Bisa? Kredit Foto: Pexels/Cats Coming
Warta Ekonomi, Jakarta -

Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang merujuk pada insulin yang tidak dapat lagi bekerja sebagai mana mestinya sehingga gula yang seharusnya menjadi energi malah menumpuk dan menimbulkan berbagai macam masalah.

Kondisi ini melahirkan komplikasi atau dampak kesehatan, mulai dari yang sifatnya kronis sampai yang sifatnya sampingan.

Baca Juga: Mengerikan, Cek Kuku Kaki Anda Sekarang! Duh… Perubahan Ini Ternyata Bisa Mengindikasikan Diabetes

Asam urat dan diabetes tipe 2 adalah kondisi yang berbeda, tetapi para peneliti telah menemukan hubungan antara keduanya.

Di antara adanya hubungan atau lebih tepatnya persamaan adalah pada faktor risiko antara diabetes dan asam urat. Beberapa faktor risiko ini termasuk kelebihan berat badan, tidak banyak bergerak, dan mengonsumsi daging merah dalam jumlah besar.

Hubungan Asam Urat dan Diabetes

Melansir laman kesehatan Healthline, asam urat adalah jenis radang sendi yang mungkin terjadi ketika kristal asam urat yang mana merupaka produk sampingan alami dari metabolisme Anda, telah terbentuk di persendian. Diabetes, di sisi lain berkembang ketika kadar gula darah Anda tinggi.

Terkait keterkaitan atau hubungan di antara keduanya sangat besar kemungkinan berada pada kondisi asam urat yang tinggi ternyata memicu resistensi insulin. Insulin, hormon yang diproduksi di pankreas, membantu mengontrol jumlah gula dalam darah Anda. Resistensi insulin adalah ketika tubuh Anda tidak merespon dengan baik terhadap insulin, menyebabkan terlalu banyak gula beredar di aliran darah Anda.

Baca Juga: Mari Mengenal Koma Diabetes, Kondisi Parah yang Bisa terjadi pada Penderita Diabetes

Peningkatan Risiko

Masih dalam sumber yang sama, disebutkan jika Anda memiliki diabetes tipe 2 dan Anda memiliki kelebihan berat badan, lemak di sekitar bagian tengah tubuh Anda dapat mempersulit ginjal Anda untuk merespon zat-zat dalam tubuh Anda.

Ini dapat menurunkan kemampuan mereka untuk menghilangkan asam urat ekstra dari darah Anda. Jika ginjal Anda tidak dapat berfungsi dengan baik, asam urat dapat menumpuk dan menyebabkan asam urat.

Selain itu, Anda memiliki risiko asam urat yang sedikit lebih tinggi jika Anda menggunakan agonis reseptor glukagon-like peptide-1 (GLP-1) - obat yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 - dibandingkan dengan penghambat protein transport natrium 2 (SGLT2), obat diabetes tipe 2 lainnya.

Sebuah studi tahun 2020 mengamati 295.907 orang dewasa dengan diabetes tipe 2. Ditemukan bahwa mereka yang baru diresepkan inhibitor SGLT2 memiliki kemungkinan gout yang lebih rendah (4,9 dari 1.000 orang) dibandingkan dengan reseptor GLP-1 yang diresepkan (7,8 dari 1.000 orang).

Ini mungkin karena kemampuan inhibitor untuk menurunkan kadar asam urat dan kemungkinan penumpukan asam urat. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian.

Baca Juga: Penderita Diabetes Makan Daging? Hmm, Penting! Pahami Dulu Tentang Hal Ini

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: